KUPANG, LIPUTANNTT.COM,Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, secara resmi membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik NTT 2025 di Stadion Oepoi, Kupang pada Kamis (21/8/2025) malam. Ajang ini menjadi langkah awal pembinaan atlet menuju Kejuaraan Nasional dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang akan digelar di NTT dan NTB.
Dalam acara pembukaan, hadir pula Anggota Komisi II DPR RI sekaligus sesepuh atletik NTT, Esthon Foenay, Asisten III Sekda Kota Kupang, Ketua PASI Provinsi NTT, Ketua PASI Kabupaten/Kota, para pelatih, serta insan pers.
Ketua Panitia, Frans Sales, melaporkan bahwa kejuaraan ini diikuti 125 atlet dari 11 kabupaten/kota di NTT. Sumba Timur menjadi kontingen terbesar dengan 36 atlet, disusul Kota Kupang dan Kabupaten Kupang masing-masing 22 atlet. Kabupaten lainnya antara lain Manggarai Barat (10 atlet), Manggarai Timur (7), Sabu Raijua (17), Rote Ndao (7), TTS (2), Sikka (1), Malaka (1), dan Ngada (1).
Ketua PASI NTT, Theo Widodo, menyebut Kejurda Atletik NTT 2025 sebagai momen berharga yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para atlet.
“Saya harap adik-adik mengerahkan segala upaya untuk menjadi juara. Mereka yang memenuhi kriteria akan diutus mewakili NTT pada Kejurnas nanti. Kita harus serius berlatih karena NTT dikenal sebagai gudang pelari,” tegasnya.
Wakil Gubernur, Johni Asadoma yang juga mantan atlet tinju menekankan pentingnya konsistensi dalam latihan. “Di dunia olahraga, tidak ada jalan pintas untuk jadi juara. Latihan harus berdarah-darah, tidak kenal lelah. Jaga kondisi, jauhi miras, rokok, dan kebiasaan begadang,” ujarnya memberi motivasi.
Kepada para atlet, Johni Asadoma mendorong untuk terus berlatih. Karena baginya, untuk menjadi atlet profesional, latihan adalah kunci utama.
"Teman-teman di sasana tinju saya dulu berlatih satu Minggu tiga kali, tapi saya satu hari tiga kali," ujarnya mengenang kembali usahanya menjadi atlet tinju profesional dulu.
Ia menambahkan, Kejurda ini bukan hanya soal meraih juara, tetapi membangun kekuatan atletik NTT menuju kejayaan di pentas nasional. “Sudah terjun ke dunia atletik, jangan setengah-setengah. Latih diri secara serius hingga mimpi menjadi juara dapat tercapai,” tegasnya.
Johni Asadoma dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengurus PASI Provinsi NTT dan seluruh pengurus PASI Kabupaten/Kota yang telah berkenan menginisiasi pelaksanaan Kejurda ini.
Johni berharap agar Kejurda Atletik ini dapat melahirkan atlet-atlet profesional yang siap bersaing di ajang olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional nantinya.(* Bs)