OELAMASI, LIPUTANNTT.com,Bupati Kupang, Yosef Lede, Jumat (19/12), meresmikan sumur bor dan fasilitas air bersih di Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat. Sumur bor dan fasilitas air bersih tersebut adalah bantuan dari PT. Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Eltari Kupang.
Yosef Lede dalam sambutannya mengatakan, air bersih adalah kebutuhan mendasar manusia yang harus dipenuhi, oleh karena itu pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang sangat berterimakasih kepada Angkasa Pura Cabang Bandara Eltari Kupang, yang telah membantu menyediakan sumur bor dan sarana air bersih bagi masyarakat di Desa Tesabela.
“Sumur bor dan sarana air bersih ini ditempatkan di rumah Kepala Desa tentu dengan tujuan agar bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Desa Tesabela. Bila memungkinkan nanti dengan intervensi Dana Desa, kembangkan sarana perpipaan disini sehingga air bersih bisa dialirkan dan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat. Manfaatkan berkat Tuhan yang diberikan lewat Angkasa Pura ini dengan menjaganya dan merawatnya, dan terlebih lagi bisa dinikmati semua masyarakat Desa Tesabela”, ujar Yosef Lede.
General Manager PT.Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Eltari Kupang, Teguh Darmawan Saiman, mengatakan, bantuan sumur bor dan sarana air bersih yang dibangun PT.Angkasa Pura untuk masyarakat di Desa Tesabela ini adalah bentuk tanggung jawab sosial dari PT.Angkasa Pura kepada masyarakat. PT.Angkasa Pura sendiri menurut Teguh Darmawan, sangat menyadari bahwa air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat, sehingga ia berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar terutama dalam mendukung ketersediaan air bersih yang berkelanjutan, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Ini wujud komitmen kami sebagai pengelola bandara untuk tidak hanya berfokus pada bandara, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan sosial bagi masyarakat”, ujar Teguh Darmawan Saiman.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Plt.Camat Kupang Barat, Kepala Desa Tesabela, dan warga setempat.(*)

