KUPANG, LIPUTANNTT.com, Bakal calon Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore (Jeriko) adalah sosok yang peduli pendidikan. Ini dibuktikan dengan perjuangannya mendapatkan beasiswa bagi para siswa dan mahasiswa di Kota Kupang saat menjadi Wali Kota Kupang periode 2017-2022.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini dari Pemkot Kupang, total beasiswa untuk siswa SD dan SMP serta mahasiswa dalam kurun waktu lima tahun mencapai lebih dari 37 ribu orang.
Rinciannya untuk siswa SD dan SMP sebanyak 35.338 orang dan mahasiswa sebanyak 2.400 orang. Khusus untuk siswa SD dan SMP diusulkan melalui Dinas Pendidikan melalui program Indonesia Pintar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara itu, untuk mahasiswa dianggarkan di APBD Kota Kupang melalui Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Kupang.
Terkait program bidang pendidikan, Jeriko yang juga calon Wali Kota Kupang periode 2024-2029 ini pada berbagai kegiatan sosialisasi di masyarakat menegaskan pendidikan menjadi perhatian serius. Ia mengatakan akan terus memperjuangkan beasiswa untuk para siswa dan mahasiswa di Kota Kupang. "Kita perjuangkan beasiswa sebanyak-banyaknya, baik dari kementerian maupun dari APBD karena pendidikan itu menjadi prioritas kita," kata Jeriko saat pertemuan bersama para warga Kelurahan Lasiana, akhir pekan lalu.
Jeriko mengatakan tak hanya beasiswa, tapi ada juga bantuan lain untuk sektor pendidikan, seperti bantuan fasilitas sekolah, bantuan pakaian seragam, tas, sepatu dan buku-buku. Selain itu, di pendidikan nonformal ada bantuan pelatihan marketing digital untuk anak-anak muda. "Ini sudah kita lakukan dan akan kita lanjutkan jika Tuhan berkenan kita terpilih di pilkada ini," kata Jeriko.
Di hadapan warga, Jeriko berkomitmen meningkatkan kualitas SDM anak-anak muda Kota Kupang, baik di sektor pendidikan formal maupun nonformal. Salah satu program yang akan dilakukan nanti adalah bantuan pelatihan bagi anak-anak muda untuk bisa menciptakan lapangan kerja, khususnya di sektor UMKM.
"Kita latih dan kasih bantuan peralatan, modal dan juga didampingi agar anak-anak muda kita bisa menciptakan lapangan kerja sendiri tanpa harus menjadi pegawai atau ASN. Kita sudah siapkan program khusus ini untuk anak-anak kita," kata Jeriko. (*)