KUPANG,LIPUTANNTT.com,Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menerima kunjungan Kepala Stasiun Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) di Kupang, Mayor Bakamla Yeanry M. Olang, S.Kom., M.M beserta jajaran di Ruang Kerja Gubernur NTT, Rabu (11/6/2025).
Turut hadir mendampingi Gubernur NTT pada kesempatan tersebut, Kadis Kelautan dan Perikanan NTT, Sulastri Rasyid, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Noldy Pellokila, Plt. Kaban Kesbangpol, Regina Manbait.
Pada kunjungan tersebut selain silaturahmi, Kepala Stasiun Bakamla RI di Kupang juga menerangkan kepada Gubernur NTT terkait tugas dan fungsi Bakamla dalam melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia, serta sistem pertahanan nasional khususnya di perairan NTT.
“Yang pertama tentu saja, saya ingin mengucapkan terima kasih karena Pak Gubernur berkenan menyediakan waktu untuk menerima kunjungan kami. Kehadiran kami tentu saja ingin berbagi informasi terkait peran dan fungsi Bakamla dalam menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan NTT, serta untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi NTT,” ujar Kepala Stasiun Bakamla RI di Kupang.
Yeanry juga menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk berperan aktif mencegah tindakan-tindakan ilegal di wilayah perairan NTT melalui kolaborasi kerja dengan berbagai pihak. Namun Ia juga menuturkan masih saja terdapat permasalahan Ilegal Fishing yang dilakukan oleh Nelayan asal NTT hingga memasuki perairan laut lintas batas Australia hingga diproses hukum.
“Pemantauan aktivitas di laut NTT terus kami lakukan secara masif bersama berbagai pihak, seperti TNI AL, Polairud, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga Pemda setempat. Hal ini agar pengamanan wilayah perairan NTT terus kita perkuat. Dukungan berbagai pihak juga Pemprov NTT tentunya akan memaksimalkan kerja kita dalam mencegah berbagai tindakan ilegal seperti penyelundupan barang ilegal, seperti narkotika, satwa yang dilindungi, juga memastikan keamanan perairan di sekitar NTT dari ancaman kriminalitas, terorisme, dan lainnya,” jelas Yeanry.
“Namun menurut data kami, pasca covid kasus Nelayan kita dari NTT yang melakukan Ilegal Fishing hingga melewati lintas batas perairan Australia justru selalu ada, dan ditangkap oleh pihak keamanan Australia, diproses hukum disana dan kapal merekapun akhirnya dibakar. Hal ini juga menjadi perhatian kita bersama agar bisa diminimalisir kasus Ilegal Fishing tersebut, apalagi mereka juga melakukan aktivitas melaut tanpa dokumen yang lengkap,” jelasnya.
Bahkan menurutnya penyelundupan manusiapun juga terjadi yang melibatkan warga negara asing seperti warga negara China dan juga Bangladesh.
“Modus mereka gunakan kapal ikan, namun yang mereka lakukan adalah penyelundupan manusia yang jelas itu adalah kasus TPPO, ada warga negara China, juga dari Bangladesh, namun berhasil digagalkan,” tambahnya.
Merespon apa yang disampaikan oleh Kepala Stasiun Bakamla RI, Gubernur NTT, Melki Laka Lena menegaskan jajarannya akan sepenuhnya mendukung peran dan fungsi Bakamla dalam menjaga keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di perairan Indonesia, khususnya di NTT.
“Kami akan dukung penuh Bakamla dalam menjalankan tugas-tugasnya. Melalui dinas teknis, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, juga Kesbangpol serta lainnya tentu kami akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan tugas Bakamla di NTT dalam menjaga keamanan dan keselamatan wilayah perairan NTT,” jelas Gubernur NTT.
“Permasalahan yang tadi disebutkan seperti Ilegal Fishing terutama penyelundupan manusia juga menjadi perhatian serius kami Pemprov NTT bekerja sama dengan berbagai pihak keamanan. Kegiatan-kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat pesisir terkait keamanan laut dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan harus masif kita lakukan, terlebih di daerah perairan NTT yang berbatasan langsung dengan wilayah perairan negara tetangga,” ucap Melki Laka Lena.
Gubernur Melki juga mengatakan sinergi kuat bersama Bakamla akan mendukung penuh berbagai potensi kelautan dan perikanan di NTT.
“NTT punya potensi kelautan dan perikanan yang sangat kaya, juga potensi garamnya. Sehingga kerja sama dan sinergi bersama Bakamla dalam peran-peran strategisnya akan menjadi dukungan kuat dalam menjaga dan melestarikan sumber daya laut kita di NTT,” tambah Melki.
Diharapkan upaya Bakamla bekerja sama dengan Pemprov NTT serta berbagai pihak lainnya untuk memperkuat keamanan di wilayah perairan Indonesia, khususnya di daerah maritim seperti NTT dapat meminimalisir dan menangani berbagai isu-isu terkait keamanan laut seperti Ilegal Fishing, penyelundupan manusia juga menjaga kelestarian sumber daya alam kelautan di NTT.(*/Ar)