Kupang, LIPUTANNTT.com,Dalam rangka Road to Festival Rupiah Berdaulat (FERBI) Tahun 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur telah sukses melaksanakan kegiatan perlombaan CBP Championship sebagai bagian dari kampanye nasional “Cinta, Bangga, Paham Rupiah”. Selasa 15/7)25(
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Rupiah sebagai simbol kedaulatan, kebanggaan nasional, dan alat pemersatu bangsa melalui pendekatan edukasi yang menarik dan inklusif.Dengan berbagai potensi yang dimiliki NTT, khususnya pada sektor pertanian dan pariwisata, BI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi NTT melalui berbagai program dan kebijakan yang bersinergi dengan pemerintah daerah, perbankan, dan seluruh pemangku kepentingan. Melalui pengukuhan ini, diharapkan Bapak Agus dapat memimpin BI NTT dalam mewujudkan stabilitas moneter, sistem pembayaran yang efisien dan aman, serta pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di NTT.
CBP Championship dibuka oleh Kepala Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah, Bapak Abi Al Faisal, yang menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif dari seluruh peserta. Rangkaian kegiatan perlombaan telah berlangsung sejak bulan Juni 2025 dan mencapai puncaknya pada tanggal 15 Juli 2025. Tiga kategori utama lomba digelar secara serempak di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam negeri, yaitu: 1) Lomba Dongeng CBp Rupiah Tingkat SMP Sederajat, 2) Lomba Duta Muda CBP Rupiah, dan 3) Lomba Duta Guru CBP Rupiah.
Babak final CBP Championship tingkat provinsi diikuti oleh 25 peserta dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Manggarai Barat. Berdasarkan hasil seleksi, terpilih tiga peserta sebagai Juara I dari masing-masing kategori yang akan mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur pada ajang Festival Rupiah Berdaulat (FERBI) Tahun 2025 yang akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 12–17 Agustus 2025:
Sdri. Ananditha Jasmine Saudila dari SMP Lentera Harapan Kupang – Juara 1 Lomba Dongeng CBP Rupiah
Sdr. Rivaldy Yohanis Henuk dari Universitas Nusa Cendana – Juara 1 Duta Muda CBP Rupiah
Sdri. Merry Adis Prasetya dari SMP Negeri 6 Kupang – Juara 1 Lomba Duta Guru CBP Rupiah
Selain itu, turut diumumkan lima pemenang dari kategori Pendeta Edukator CBP Rupiah, sebagai bentuk penghargaan terhadap edukator yang aktif dalam menyebarkan nilai-nilai CBP Rupiah di masyarakat. Perlombaan ini telah berlangsung dari bulan Februari hingga Juli 2025.
Kegiatan ini dirancang untuk menyampaikan tiga pesan utama: memperkenalkan Rupiah sebagai Ambassador of Indonesia, menjadi inspirasi bagi para edukator dalam membina generasi penerus, serta mengapresiasi pemuda-pemudi inovatif yang memiliki semangat kebangsaan.
Dengan semangat kebersamaan dan rasa cinta terhadap Rupiah, rangkaian CBP Championship diharapkan mampu memperkuat kesadaran masyarakat mengenai peran strategis Rupiah dalam pembangunan nasional dan memperluas jejaring edukasi melalui para agen perubahan dari berbagai elemen masyarakat.
Sebelum dilantik menjadi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Bapak Agus menjabat sebagai Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Manajemen Intern di Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali. Sebagai perwujudan BI di setiap makna Indonesia, Bapak Agus menyatakan kesiapsiagaannya dalam mendorong pertumbuhan dan menjaga stabilitas ekonomi di Provinsi NTT.
Kebijakan BI yang pro-growth dan pro-stability akan diwujudkan dalam bentuk sinergi dengan pemerintah daerah dalam program kerja BI NTT ke depan yang mengusung kerangka berpikir KKP (Korporatisasi, Kapasitas Produksi, dan Pembiayaan) pada komoditas sektor pertanian yang kerap memberikan gejolak pada inflasi.
Korporatisasi dilakukan melalui pengembangan pengelolaan usaha. Kapasitas produksi bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi. Sementara, Pembiayaan diarahkan pada perluasan usaha melalui lembaga keuangan. Di samping pengendalian inflasi melalui sinergi dengan TPID pada GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan), sinergi BI NTT ke depan akan dilengkapi pula dengan upaya peningkatan edukasi dan literasi keuangan masyarakat melalui CBP (Cinta Bangga Paham Rupiah), serta penguatan digitalisasi ekonomi dan keuangan di NTT melalui QRIS, TP2DD, dan dukungan penuh terhadap TPKAD.(*BI)
