Wali Kota Kupang Tekankan Kebersamaan dan Transformasi Digital pada Pembukaan Muspas 2025

Pemred Liputan NTT
0

  

KUPANG, LIPUTANNTT.Com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menghadiri pembukaan Musyawarah Pastoral (Muspas) Keuskupan Agung Kupang yang berlangsung di Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui, Senin (29/9). 


Turut hadir Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., Wakil Bupati Kupang, Aurum Obe Titu Eki, S.Ars., M.Ars., Perwakilan Polresta Kupang Kota, Perwakilan Lanud El Tari Kupang, Plt. Camat Maulafa, Lurah Penfui, para imam diosesan dan religius, suster, bruder, frater, perwakilan Dewan Pastoral Paroki, Kelompok Umat Basis, serta lembaga dan kelompok kategorial di wilayah pelayanan Keuskupan Agung Kupang.


Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya musyawarah yang mengusung tema “Gereja Keuskupan Agung Kupang Berjalan Bersama Menuju Indonesia Emas melalui Transformasi Pendidikan”. Ia menekankan pentingnya kebersamaan serta pemanfaatan transformasi digital, khususnya di bidang pendidikan, sebagai kunci untuk menghadapi tantangan zaman.


Menurutnya, semangat berjalan bersama adalah landasan untuk menempuh perjalanan panjang membangun Kota Kupang. Ia mengibaratkan, bila ingin berjalan cepat seseorang bisa melangkah sendiri, namun untuk mencapai tujuan jauh hanya bisa ditempuh melalui kebersamaan. “Kota Kupang ini harus terus ada ratusan tahun ke depan. Karena itu, kita memilih untuk berjalan bersama, bergandengan tangan, saling mendukung demi kemajuan bersama,” ungkapnya.


Selain kebersamaan, ia menekankan bahwa transformasi pendidikan harus berjalan beriringan dengan transformasi digital. Menurutnya perkembangan teknologi merupakan katalisator yang mampu mempercepat pelayanan publik, meningkatkan transparansi, serta membawa manfaat besar bagi masyarakat maupun gereja. “Digitalisasi adalah alat yang sangat powerful, katalisator yang mampu mempercepat pelayanan dan mempermudah hidup masyarakat,” jelasnya.


Ia mencontohkan penerapan digitalisasi di Pemerintah Kota Kupang, salah satunya sistem pembayaran pajak daerah secara online yang terbukti membantu mencegah kebocoran penerimaan asli daerah sekaligus meningkatkan transparansi. Menurutnya, teknologi jika dikelola dengan baik mampu menjadi sarana pelayanan kasih, termasuk dalam mendukung karya pastoral gereja.


Wali Kota juga mengangkat teladan Santo Carlo Acutis, remaja Katolik yang sederhana dan dekat dengan Tuhan namun piawai memanfaatkan teknologi untuk mewartakan Injil. Bagi Wali Kota, tokoh muda ini menjadi inspirasi nyata bahwa teknologi digital dapat digunakan untuk evangelisasi, sekaligus menjadi jembatan yang menghubungkan gereja dengan generasi muda. Ia mengakui bahwa teknologi memang dapat menimbulkan dampak negatif, seperti hoaks atau penyalahgunaan media sosial, tetapi hal itu kembali pada bagaimana manusia menggunakannya.


Menutup sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh peserta Muspas untuk menjadikan momentum ini sebagai langkah bersama menuju cita-cita besar bangsa. “Mari kita berjalan bersama agar cita-cita Indonesia Emas 2045 benar-benar kita wujudkan dimulai dari Kota Kupang yang kita cintai ini. Di dalam persatuan kita menemukan kemenangan atau bahasa latinnya Ubi Concordia Ibi Victoria,” tandasnya


Sementara itu, Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, menegaskan bahwa tema Muspas 2025 berakar pada hakikat Gereja sebagai persekutuan dan perutusan. Menurutnya, Gereja di tengah masyarakat modern yang kompleks dipanggil untuk tidak mundur menghadapi perubahan, tetapi tampil sebagai pelopor harapan, keadilan, dan kasih Tuhan. Dalam konteks ini, transformasi pendidikan menjadi strategi penting membentuk manusia yang lebih adil dan sejahtera, dimulai dari keluarga hingga masyarakat luas.


Mgr. Hironimus Pakaenoni juga menekankan kesinambungan tema Muspas dengan arah pastoral Gereja universal dan nasional, mulai dari Sinode Para Uskup, 100 tahun Konferensi Waligereja Indonesia, hingga Yubileum Gereja Katolik 2025. Ia mengajak umat untuk melihat setiap tantangan sebagai peluang dan tetap berjalan bersama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam membangun masa depan yang lebih baik. 


Sebelumnya Ketua Panitia Muspas, RD. Yonas Kamlasi, S.Fil., M.M., menyampaikan bahwa Muspas kali ini diikuti 220 peserta yang terdiri dari imam, biarawan-biarawati, perwakilan Dewan Pastoral Paroki, Kelompok Umat Basis, serta lembaga kategorial di Keuskupan Agung Kupang. Rangkaian kegiatan berlangsung 29 September hingga 3 Oktober 2025, dengan misa pembukaan di Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui dan misa penutupan di Paroki St. Maria Assumpta Kota Baru. 


“Harapan kami, Muspas 2025 menjadi ruang bagi Roh Kudus berkarya sehingga menghasilkan keputusan-keputusan pastoral yang meneguhkan umat dan menuntun kita berjalan bersama menuju Indonesia Emas,” ungkapnya(*)




Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa