KUPANG,LIPUTANNTT.com, Ketua Umum KADIN NTT Dalam wawancaranya di TikTok Channel Bobby Lianto bersama wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Dr. Heru Dewanto yang juga adalah staf ahlih dari Menteri MENKO Ekonomi menyampaikan tentang program Vokasi Kadin Indonesia Maka dari itu Bobby Lianto, Ketua Umum Kadin NTT segera mengambil langkah cepat dan segera melakukan sosialisasi bersama para universitas dan politeknik di NTT.
Program Kadin Vokasi ini adalah program MAGANG di Eropa seperti yang dijelaskan oleh Dr. Heru Dewanto yang juga adalah Ketua dari Ikatan Sarjana Indonesia, bahwa program kadin Vokasi ini adalah kerjasama Kadin dengan Kementerian Pendikan di mana program Merdeka Belajar ini dapat direalisasi dengan mahasiswa yang mereka akan MAGANG kerja di Eropa dan semua biaya akan ditangani perjalanan sampai tempat tinggal bahkan gajinya cukup besar berkisar sekitar 20-30 juta tergantung kepada jenis pekerjaan tersebut dan itu bisa berlaku 1-2 tahun namun sebelum itu akan ada kerjasama dengan universitas dan juga politeknik agar mahasiswa masuk dalam program tersebut sehingga pada saat mahasiswa ini pergi ke Eropa mereka mendapatkan SKS, sistem SKS-nya persemester kira-kira 20 dan kalau satu tahun dia 40 berarti kalau dia 2 tahun dia 80.
Dan juga Kadin mempersiapkan programnya para dosen juga tetap menjadi supervisor di mana saat mereka bekerja di sana mereka secara sistem bisa memberikan laporan tentang pelajaran yang mereka pelajari dalam hal MAGANG yang mereka lakukan, sehingga report itu diikuti oleh dosen pembimbing sebagai supervisor yang mengikuti perkembangan dari mahasiswa bagi Bobby Lianto ini adalah kabar baik dan segera mengambil tindakan untuk dapat eksis.
Seperti kita ketahui bahwa KADIN NTT sebelumnya telah sukses di dalam melakukan kadin vokasi dengan Jermansaat ini sudah ada 40-an anak kira-kira dan sudah sebagiannya sudah lulus dan tahun ini pun akan
diberangkatkan ke Jerman namun dalam program kadin vokasi yang baru ini MAGANG di luar negeri ini bukan dalam bahasa Jerman tapi ke Eropa salah satunya ke Cekoslavija dan perusahaan Volkswagen dan perusahaan lain-lainnya itu tergantung kepada kerjasama kadin dan hal ini tidak harus berbahasa Jerman tapi memakai base-nya berbahasa Inggris untuk itu Bobby Lianto menyampaikan para mahasiswa NTT ayo belajar bahasa Inggris agar mendapat modal bisa bekerja di luar negeri.
Saya minta kuota untuk NTT 1000 anak mahasiswa.(*)