Implementasi Program Good Agriculture Practices dan Panen Raya Sebagai Bukti Nyata Komitmen GNPIP NTT

Pemred Liputan NTT
0

 

OELAMASI, LIPUTANNTT.com,Bank Indonesia Provinsi NTT bersama Pemerintah Daerah, BULOG, dan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) bersinergi dalam mewujudkan komitmen GNPIP. Berlokasi di Desa Mata Air, Kec. Tarus, Kab. Kupang (29/04), telah dilakukan implementasi Good Agriculture Practices (GAP) atau praktik budidaya pertanian terbaik sebagai hasil sinergi antara Bank Indonesia Provinsi NTT, Pemerintah Daerah, BULOG dan GMIT. Penggunaan bibit berkualitas, pupuk berimbang, dan metode tanam jajar legowo merupakan penerapan implementasi GAP dalam upaya peningkatan produktivitas serta penanganan pasca panen sesuai guna menjaga mutu dan kualitas produk hasil panen. 


Implementasi GAP dilakukan guna mengendalikan sisi supply yang lebih integrative, terstruktur melalui praktik terbaik dan inovasi untuk menjaga ketersediaan pasokan. Sejalan dengan semangat swasembada pangan dari Asta Cita Kabinet Merah Putih dan Dasa Cita Provinsi NTT, perlu diperkuat sinergi dan komitmen dari seluruh mitra terkait dalam rangka memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga, khususnya untuk komoditas strategis di Provinsi NTT. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan selaku Unit Pelaksana teknis bidang terkait berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) secara berkala kepada kelompok untuk menjadi sumber solusi teknis para petani dalam kesehariannya.


Program GAP merupakan respon terhadap tantangan defisit beras yang terjadi di Provinsi NTT. “Secara tahunan, produksi beras di Provinsi NTT terbatas pada kisaran 450 ribu ton sedangkan konsumsi masyarakat menyentuh angka 600 ribu ton sehingga secara total Provinsi NTT mengalami defisit beras sebanyak 150 ribu ton” ujar Agus Sistyo Widjajati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT. Tantangan dimaksud merupakan peluang bagi para petani di Provinsi NTT, mengingat 150 ribu ton beras setara dengan Rp1,8 triliun sehingga perlu dilakukan perbaikan cara berbudidaya pada setiap tahapan proses budidaya sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian. “Terdapat 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan oleh petani, mulai dari mempraktikkan cara pengolahan pertanian yang baik, mengolah hasil panen dengan baik, serta mampu menghasilkan olahan hasil pertanian yang bernilai jual” ujar Agus.


Pada kesempatan yang sama, juga diselenggarakan penyerahan bibit dari Wakil Ketode Majelis Sinode GMIT dan panen raya secara simbolis pada lahan Kelompok Tani (KT) Sulamanda dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kasih Sayang. (*/BI)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa