KUPANG, LIPUTANNTT.com,Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan audiensi dengan Yayasan Edukasi Abdi Negara (YEAN) di Ruang Kerja Gubernur NTT, Rabu (25/06/25).
Gubernur NTT didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz B. Oemboe Wanda, dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Syaloomi Marthina Pa. Sementara itu, jajaran YEAN yang hadir yakni, Ashiong P. Muthe selaku Ketua Yayasan, Eunike Septiani Morib selaku Koordinator PBA, dan Parulian Sinaga sebagai Pengawas.
Dalam kesempatan tersebut, Ashiong P. Munthe menyampaikan program-program YEAN yang telah berjalan di dua kabupaten di NTT, yakni di Sumba Barat Daya dan Alor. Empat pilar program YEAN adalah pendampingan belajar anak melalui program orang tua asuh, pelatihan guru, school support, dan school leadership.
Dalam program pendampingan belajar anak, Ashiong mencontohkan, telah menjangkau 70 anak SD di Alor, dan 40-an anak dari tingkat SD sampai SMA di Sumba Barat Daya. Ashiong berharap program-program tersebut bisa dikolaborasikan dengan Pemerintah Provinsi NTT.
“Pada prinsipnya, kami membuka diri untuk berkolaborasi terkait program yang telah disampaikan,” ujar Gubernur Melki menanggapi.
Lebih jauh lagi, Gubernur Melki mengharapkan agar ke depan anak-anak sekolah mampu melihat peluang menjadi para wirausahawan muda, yang mampu menjawab tantangan yang ada. Untuk tawaran kolaborasi YEAN, Gubernur NTT mendelegasikan wewenang kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT untuk dikomunikasikan dan ditindaklanjuti lebih lanjut.
Menindaklanjuti perintah tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT meminta YEAN untuk bersurat ke dinas sebagai Perangkat Daerah yang mengurusi bidang pendidikan, termasuk kompetensi guru. Tujuannya agar kuat dalam aspek legalitas, tidak terjadi tumpang tindih penerima program, serta agar program yayasan yang disasar bisa terintegrasi dengan program pemerintah.(*)