KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, secara resmi membuka Lomba Paduan Suara Antar Pelajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Kupang Tahun 2025 yang digelar di Palacio Ballroom Hotel Aston Kupang, Rabu (23/04). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kupang, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang akan berlangsung selama sepekan, mulai 23 hingga 29 April 2025, sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-139 Kota Kupang, Hari Jadi ke-29 sebagai daerah otonom dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke – 66.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Neda Ridla Lalay, S.H., Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, S.H., M.Si., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si., para Kepala Perangkat Daerah lingkup Kota Kupang, para kepala sekolah, guru pendamping, para dewan juri, serta orang tua dan peserta dari berbagai sekolah di Kota Kupang.
Dalam sambutannya, dr. Christian Widodo menekankan pentingnya peran lomba ini sebagai wahana untuk melatih mental dan rasa percaya diri generasi muda, di samping mengasah kemampuan musikalitas.
“Jangan khawatir soal hasil lomba, karena setiap elemen sudah memiliki tugas masing-masing. Tugas dewan juri adalah menilai, dan peserta bertugas untuk tampil sebaik mungkin. Kita harus percaya pada keputusan juri,” ujar Wali Kota dengan semangat.
Lebih lanjut, Wali Kota Kupang menekankan bahwa lomba seperti ini memiliki nilai strategis dalam membentuk karakter anak-anak, terutama dalam hal keberanian untuk tampil dan menyampaikan pesan dengan percaya diri. “Percaya diri itu kunci. Bahkan dalam dunia kerja nanti, kemampuan untuk tampil dan menyampaikan gagasan dengan percaya diri akan sangat menentukan. Maka, kegiatan ini adalah bekal penting bagi masa depan anak-anak kita,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si., menjelaskan bahwa lomba ini merupakan kegiatan rutin yang telah memasuki tahun ketiga. Menurutnya, pendidikan bukan hanya mengasah intelektual, tetapi juga mengembangkan rasa dan suara. “Tidak semua anak harus pandai matematika. Kalau dia berbakat dalam olah suara, maka tempat seperti ini adalah wadahnya. Dinas Pendidikan bertanggung jawab memberi ruang bagi semua potensi anak,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi peran guru pendamping dan orang tua yang tanpa lelah mendukung siswa dalam mengikuti lomba ini. Dirinya turut menekankan pentingnya menghargai hasil kerja dewan juri dan menanggapi hasil lomba dengan sportif.
Ketua Panitia yang juga Kepala Bidang Kebudayaan, Serlin Marlis Tiro, S.STP., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa lomba ini diikuti oleh total 137 tim paduan suara, dengan rincian 106 tim dari jenjang SD/MI dan 31 tim dari SMP/MTs. Total peserta mencapai 3.425 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Kupang. “Lomba ini memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota Kupang dan berbagai hadiah menarik dengan total hadiah senilai 67 juta rupiah. Masing-masing jenjang akan memperebutkan sembilan posisi juara,” jelasnya.
Di akhir acara, Wali Kota berharap agar kegiatan ini dapat terus dikembangkan dan dijadikan ajang rutin untuk memupuk semangat kebersamaan, kreativitas, dan cinta terhadap budaya lokal, sekaligus mendukung potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Kupang.(*/Dax)
