SIKKA, LIPUTANNTT.com,Di tengah guyuran hujan, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming didampingi Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena serta Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago mengunjungi para nelayan di Kawasan Ekonomi Perikanan Bebeng, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (06/05/2025). Kunjungan ini dilakukan, setelah sebelumnya menyapa para petani di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda.
Kedua kunjungan tersebut mencerminkan komitmen pemerintah untuk memperkuat sektor pertanian dan kelautan, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Pada kesempatan ini, Wapres berdialog langsung dengan para nelayan dan mendengarkan berbagai aspirasi mereka terkait masalah yang dihadapi. Sebagaimana salah seorang nelayan, Gabriel Mboe, menyampaikan secara langsung kepada Wapres berbagai masalah yang dihadapi saat melaut, seperti keterbatasan fullbox, cold storage, dan es batu. Menurutnya, sepulang dari tempat ini, Wapres berjanji akan mengkoordinasikan masalah tersebut dengan berbagai pihak terkait.
Selain berdialog, Wapres juga menyerahkan bantuan berupa 100 unit alat tangkap ikan dan fullbox kepada para nelayan. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing nelayan di Sikka, sekaligus mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Perikanan Bebeng sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis kelautan.
Menurut Wapres, pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional. Melalui bantuan ini, ia berharap para nelayan memiliki sarana yang memadai untuk meningkatkan hasil tangkapan dan kesejahteraan mereka.
Wapres menuturkan bahwa kunjungan ini sejalan dengan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam upaya mencapai swasembada pangan. Penguatan sektor perikanan menjadi bagian integral dari strategi nasional untuk mencapai kemandirian di bidang pangan dan memperkuat ketahanan ekonomi maritim Indonesia.
Dengan berkunjung ke daerah, Wapres ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah pesisir dan pulau-pulau terluar. Menurutnya, pengembangan kawasan ekonomi perikanan seperti di Bebeng ini adalah langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif berbasis sumber daya lokal.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum untuk mempercepat pembangunan sektor kelautan dan perikanan di NTT, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri dan berdaulat.
Sebagai informasi, Kawasan Ekonomi Perikanan Bebeng saat ini masih dalam proses pengembangan. Ke depan kawasan ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas industri perikanan seperti cold storage, pabrik es, pengasapan, pengeringan, pemindangan, dan fermentasi. Selain itu, kawasan ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas perbankan, koperasi, poliklinik, minimarket, dan pertokoan.(*BPMI)
