KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., pada Rabu (30/4) berkantor di Dinas Pariwisata Kota Kupang dalam rangka membahas dan memantapkan pelaksanaan dua program unggulan dalam 100 hari kerja pertama: _Sunset Cinema_ dan _Sunday Market_. Kegiatan ini merupakan bagian dari roadmap pengembangan pariwisata dan penguatan sektor UMKM di Kota Kupang.
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa konsep _Sunset Cinema_ dan _Sunday Market_ merupakan upaya pemerintah kota untuk menciptakan destinasi wisata baru di tengah kota yang terbatas ruang wisatanya. Program ini telah mendapat persetujuan Wali Kota Kupang dan akan dijalankan di bawah koordinasi Dinas Pariwisata Kota Kupang.
_Sunset Cinema_ merupakan konsep pemutaran film di ruang terbuka yang menggabungkan hiburan, budaya, dan keindahan alam. Direncanakan berlangsung dua kali dalam seminggu, yakni setiap Jumat dan Sabtu sore, acara ini akan menampilkan film-film edukatif dan budaya yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga.
Lokasi pelaksanaan dibagi dua: di pusat kota untuk musim hujan, dan di area pesisir seperti Pantai Namosain, Pantai LLBK, atau Pantai Cendawan saat musim panas. Pantai Cendawan sendiri disebut sebagai "hidden gem" yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan meskipun menghadapi tantangan akses dan pengelolaan sampah.
“Pemerintah membuka tiga skema pembiayaan untuk kegiatan ini, mulai dari gratis hingga berbayar, dengan kemungkinan keterlibatan pihak ketiga seperti komunitas film lokal Kupang dalam penyediaan proyektor, pemilihan film, dan teknis lainnya. Film yang akan ditayangkan mencakup karya dokumenter lokal NTT dan film nasional pilihan,” ungkap Wawali.
Sementara itu, program _Sunday Market_ atau yang disebut “Saboak Koepan” akan diadakan setiap hari Minggu, mulai pukul 10 pagi hingga malam hari, di area Taman Nostalgia. Acara ini mengusung konsep car-free night dan akan menjadi wadah promosi produk UMKM, seni kriya, kuliner lokal, serta hiburan rakyat.
“Berbeda dari bazar pada umumnya, _Sunday Market_ menekankan pada kombinasi desain tradisional-modern, dengan kampanye ramah lingkungan seperti pelarangan plastik sekali pakai dan keterlibatan bank sampah. Pemerintah Kota Kupang akan menyediakan lapak untuk para pelaku UMKM, dengan skema sewa atau gratis yang masih akan dibahas lebih lanjut,” jelas Serena.
Ditambahkannya Jenis produk yang dipasarkan meliputi makanan, fashion, kerajinan budaya, tanaman hias, hingga produk kosmetik lokal. Fasilitas pendukung seperti arena bermain anak, live music, dan fasilitas olahraga ringan juga akan disediakan untuk memperkaya pengalaman pengunjung.
“Program ini bukan hanya soal hiburan, tetapi bagian dari strategi besar kita dalam mendorong pariwisata dan memperkuat ekonomi masyarakat melalui UMKM,” pungkas Serena.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josefina M. D. Getha, S.T., M.M., menyampaikan pentingnya koordinasi lintas sektor, terutama terkait status aset lokasi kegiatan _Sunday Market_ yang berada di kawasan Taman Nostalgia.
Ia menilai _Sunday Market_ sebagai bentuk wisata belanja yang unik dan menyenangkan. “Kami akan mulai melakukan pendampingan dan kurasi produk agar tampil menarik dan berkualitas. Ini bisa menjadi ikon baru bagi Kota Kupang,” ujarnya.
Dinas Pariwisata berharap program ini dapat berjalan maksimal dengan kolaborasi lintas OPD dalam hal ini Dinas Perindag Kota Kupang dan Dinas Koperasi dan UKM Kota Kupang serta partisipasi pelaku ekonomi kreatif di Kota Kupang.(*/crd)
