KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menerima audiensi dari para Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (SPPG BGN), Jumat (2/5), bertempat di Ruang Kerja Wali Kota Kupang. Hadir dalam audiensi tersebut antara lain Adiyatman Bahauddin (Kepala Satuan Kelapa Lima 1), Christin Angela Manao (Kepala Satuan Kelapa Lima 2), Novita Agatha Nainupu (Kepala Satuan Alak), Noni Yulianti Kamlasi (Kepala Satuan Maulafa 1), serta Niken Ayu Respati Samiun, Indah Puspita Sari, dan Bendelina Rafael.
Kehadiran mereka bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan diri kepada Wali Kota sebagai Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Dalam kesempatan tersebut, Christin Angela Manao menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) dirancang untuk memberikan akses makanan bergizi kepada kelompok rentan, khususnya anak sekolah dari tingkat TK hingga SMP, ibu hamil, ibu menyusui, serta anak di bawah dua tahun (baduta).
“Program MBG merupakan bagian dari Asta Cita Presiden, dengan harapan dapat mengintervensi masalah stunting yang masih menjadi tantangan nasional,” ungkap Christin.
Ia menambahkan bahwa program ini mengusung pendekatan berbasis komunitas dengan mendukung perekonomian lokal. Setiap dapur SPPG mampu melayani hingga 3.500 penerima manfaat, dengan alokasi khusus sebesar 10 persen untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta. Selain itu, bahan baku makanan yang digunakan dalam produksi MBG dianjurkan bersumber dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
“Satu dapur SPPG bisa melayani 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat. Dari jumlah tersebut, 10 persennya dialokasikan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta,” jelasnya.
“Untuk bahan baku, kami dianjurkan mengambil dari UMKM lokal, agar tidak hanya menekan angka stunting, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan program MBG yang merupakan inisiatif Presiden RI. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kupang, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, siap memberikan kontribusi maksimal sesuai dengan kapasitas yang ada.
Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak untuk mencapai tujuan jangka panjang yang berkelanjutan. Ia mengingatkan setiap satuan SPPG untuk memperhatikan aspek kebersihan, khususnya dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan dari aktivitas dapur, agar dapat dipilah dengan baik sehingga memudahkan petugas kebersihan dalam pengangkutan.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kupang menyampaikan bahwa pada prinsipnya Pemerintah Kota Kupang mendukung berbagai program pemerintah yang merupakan turunan dari Asta Cita Presiden Prabowo. Namun, diakuinya saat ini pemerintah kota masih menghadapi keterbatasan anggaran dan tengah fokus pada efisiensi belanja. Kendati demikian, ia tetap berharap jumlah satuan SPPG di Kota Kupang dapat terus bertambah seiring dengan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wali Kota menutup pertemuan tersebut dengan sebuah pepatah: “Jika ingin cepat, berjalanlah sendiri; jika ingin jauh, berjalanlah bersama.”(*/eh)