OELAMASI, LIPUTANNTT.com,Suasana sejuk dan hening desa barate, kecamatan Fatuleu Barat, kabupaten Kupang, menjadi saksi bisu perjalanan batin para pendidik dan tenaga kependidikan sebuah sekolah dalam kegiatan outbound pada 18 -19 Juli 2025. Sekadar rekreasi, kegiatan tersebut merupakan implementasi strategis berdasarkan rekomendasi Rapor Pendidikan untuk peningkatan mutu sekolah.
Berdasarkan data evaluasi menyeluruh dalam Rapor Pendidikan yang menyoroti indikator berwarna merah (perlu peningkatan), sekolah menggagas outbound sebagai sarana refleksi dan penyatuan tim. Kegiatan yang telah memasuki tahun ketiga ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan perbaikan yang teridentifikasi secara nasional.
"Outbound ini bukan sekadar jalan-jalan. Semuanya berdasarkan data dan rekomendasi rapor pendidikan. Kami lakukan refleksi bersama untuk menyatukan hati, mengevaluasi diri, dan memperkuat semangat sebagai satu tim," tegas pimpinan sekolah usai acara, menekankan landasan ilmiah di balik kegiatan alam tersebut.
Di bawah embun pagi dan dinginnya udara Desa Barate, para guru dan staf diajak 'mengendap' – merenungi perjalanan setahun. Mereka secara jujur mengakui kekurangan, menghargai pencapaian, dan menyusun komitmen baru untuk peningkatan kinerja ke depan, menciptakan atmosfer kontemplasi yang mendalam.
Dampak Nyata: Kedekatan dan Semangat Kerja Meningkat:
Hasilnya, menurut pihak sekolah, terlihat nyata. Salah satu dampak signifikan yang dirasakan adalah meningkatnya kedekatan emosional dan solidaritas antar pegawai, yang langsung berimbas pada semangat kerja tim.
"Sebelumnya mungkin kita hanya sebatas rekan kerja. Tapi setelah outbound, terasa ada kedekatan emosional dan kebersamaan yang lebih kuat. Itu modal berharga untuk membangun sekolah bersama," ungkap pimpinan sekolah, menyoroti transformasi hubungan kolegial menjadi ikatan yang lebih personal dan sinergis.
Kegiatan ini dibiayai penuh oleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang secara regulasi memang mengakomodir pengembangan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan. Pimpinan sekolah menegaskan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana tersebut.
Bijak Mendokumentasikan, Menjaga Nuansa
Merespons praktik dokumentasi, sekolah memberikan himbauan khusus kepada peserta. Bukan larangan memposting, melainkan ajakan bijak agar tidak sembarangan mengunggah foto/video kegiatan, terutama yang menampilkan atribut sekolah, demi menjaga sensitivitas publik dan menghindari kesalahpahaman.
"Seringkali yang terekam dan diposting hanya bagian senang-senangnya. Padahal, substansi kegiatannya jauh lebih dalam, berupa refleksi dan perenungan. Himbauan ini untuk menjaga nurani publik agar tidak salah menafsirkan, mengingat publik saat ini mudah tersulut," jelasnya. Ia menepis tudingan bahwa kegiatan ditutup-tutupi atau bermuatan korupsi, menekankan kesepakatan bersama dan manfaat yang dirasakan seluruh warga sekolah.
Membentuk Ekosistem Pendidikan yang Berkarakter:
Outbound reflektif tahun ketiga ini menjadi bukti komitmen sekolah untuk tidak hanya mengejar prestasi akademik semata. Melalui pendekatan yang menyentuh aspek emosional dan spiritual di tengah alam, sekolah secara progresif membangun karakter pendidiknya dan memperkuat sinergi tim.
Tujuannya jelas: mewujudkan ekosistem pendidikan yang sehat, harmonis, dan memungkinkan seluruh insan di dalamnya untuk terus bertumbuh secara kolektif. Desa Barate yang sunyi pun menjadi titik awal resonansi semangat baru bagi para pendidik di Fatuleu Barat kabupaten Kupang NTT
Ditempat yang sama Kepala sekolah SMK Negeri 6 Kupang Asa Manason Lathang menyampaikan pesan kepada para guru dan pegawai SMK Negeri 6 Kupang kita jangan sampai terpengaruh energi kita yang baik di pengaruhi pemberitaan pemberitaan ini, mari kita berenergi positif dan lebih banyak lihat kedepan untuk pencapaian visi misi sekolah, dan program program sekolah yang harus kita selesaikan.
Lebih lanjut Ia mengajak mari kita berenergi mengurangi masalah agar tidak menghambat, karena adanya pekerjaan besar yang harus kita kerjakan. Untuk mencapai Visi Misi Sekolah.
kepsek mengharap bahwa masih banyak pekerjaan yang harus kita kerjakan, untuk itu kita butuh Energi yang banyak agar mencapai kemajuan, jangan Energi kita terkuras dengan hal-hal yang tidak sehat." harap kepsek Lathang. Lanjutnya lagi Ia menambahkan bahwa Kegiatan itu sesuai dengan hasil raport pendidikan yang merekomendasikan untuk melakukan kegiatan OUTBOUND dan sudah dalam Arkas Bos tahun anggaran 2025." Sebut Manason Lathang.(*)