Ba'a, LIPUTANNTT.com,Mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Rote Ndao, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN RI, Dr. Wihaji, didampingi Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk melakukan peletakan batu pertama Sumur Bor Sanitasi Komunal dari Bank Mandiri di Dusun Maambota, Desa Persiapan Teu Esa, Kecamatan Rote Barat pada Senin (23/6/2025).
Menteri Wihaji selanjutnya menggelar dialog bersama Keluarga Beresiko Stunting (KRS) sekaligus menyerahkan paket bantuan sembako dari Bank Mandiri kepada 30 Baduta (Bayi Dua Tahun) Beresiko Stunting yang akan diberikan rutin selama 6 bulan, (Juni-Desember 2025).
Mendukbangga mengaku bangga dan mengapresiasi sambutan hangat masyarakat di Kabupaten Rote Ndao. Dirinya berharap pembuatan sumur bor dan pemberian bantuan sembako akan mendukung peningkatan kesehatan masyarakat.
"Nanti ada petugas yang akan mencari titik air, Bank Mandiri akan mengurus dan semoga segera selesai sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Sedangkan pemberian sembako akan diberikan hingga 6 bulan, untuk mendukung asupan gizi anak agar tidak stunting," ujar Menteri Wihaji.
Disela kegiatan yang berlangsung hangat tersebut, Menteri Wihaji dan Wagub Johni Asadoma diajak Bupati Paulus Henuk dan masyarakat menikmati gula air dan tuak manis yang terbuat dari Nira Pohon Lontar, juga mencicipi olahan pangan lokal seperti Sayur Kelor.
Pada kesempatan yang sama, Wagub Johni Asadoma mengatakan pembuatan sumur bor dan bantuan sembako bertujuan untuk membangun kesehatan masyarakat dan SDM Kab. Rote Ndao yang sehat, kuat dan pintar.
"SDM berkualitas dibangun dari keluarga. Ini menjadi tanggung jawab orang tua, dimulai dari makan bergizi pangan lokal yang murah dan kaya nutrisi seperti kelor untuk anak yang bertumbuh sehat," pungkas Wagub Johni.
Sementara Bupati Paulus Henuk mengatakan, "Saya menghimbau masyarakat agar sebagaimana pesan Bapak Menteri, masyarakat KRS agar menggunakan KB dan mengatur jarak kelahiran. Pemerintah juga terus berupaya keras agar masyarakat dapat hidup sehat. Mulai bulan depan kita akan menambahkan anggaran pada perubahan untuk program pembentukan taman gizi jadi setiap warga akan dibagikan bibit sayur-sayuran dan ayam kampung untuk dipelihara. Harapannya ini mendukung kebutuhan gizi dan peningkatan ekonomi keluarga. Terima kasih kepada Menteri Wahiji, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT. Ini adalah bagian dari Ayo Bangun NTT, Ayo Bangun Indonesia," tegas Bupati Petrus.
Selanjutnya, dilaksanakan peninjauan Rumah Sasaran KRS penerima GENTING berupa bedah rumah Bapak Daniel Lifu di Dusun Manggis, Desa Oenitas, Kecamatan Rote Barat.
Mendukbangga menyampaikan komitmen kuat pemerintah melalui pendekatan pentahelix untuk berkerja bagi masyarakat.
"Kami terus berkerjasama secara pentahelix dengan Pemprov. NTT, Pemkab. Rote Ndao dan korporasi untuk mengurangi KRS, sehingga saya yakin Rote akan maju dan diikuti kabupaten lain. Saya akan terus turun langsung ke lapangan, setelah kunjungan di Kabupaten Rote Ndao, saya juga akan ke daerah lainnya di NTT. Pemerintah hadir meskipun belum semua dapat dicover secara sempurna, inilah tugas saya sebagai pembantu Presiden untuk terus turun dilapangan salah satunya di Rote Ndao,” ungkapnya usai peletakan batu pertama pembangunan rumah bersama Wagub Johni Asadoma.
Sementara itu, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk menegaskan langkah Pemerintah Kabupaten pasca rangkaian kunker ini.
"Mulai besok akan dilakukan evaluasi menyeluruh. Perencanaan pembangunan ke depan akan difokuskan untuk penurunan stunting. Fokus pembangunan adalah melihat setiap masalah di masyarakat dan merancang program kerja yang tepat sasaran. Saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, menyampaikan terima kasih dan semoga jalinan kerja sama terus terjalin. Semoga semua permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat kita selesaikan bersama," tegasnya.
Turut hadir Pembina DWP Kemendukbangga/BKKBN RI Uni Wihaji, Deputi Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI, jajaran pimpinan Kemendukbangga/BKKBN RI, Kepala Perwakilan BLKKBN Prov. NTT Dr. Faizal Fahmi dan jajaran serta Waikil Bupati Apremoi D. Dethan, Pimpinan Perangkat Daerah Kab. Rote Ndao dan perwakilan Bank Mandiri.(* Ft)