TTS, LIPUTANNTT.com,Disela-sela kunjungannya ke Kabupaten TTS, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma juga mengunjungi Balai Benih Hortikultura (BBH) Oelbubuk, yang terletak di Kecamatan Mollo Tengah, Km. 14 Jalan Raya Soe – Kapan, pada Jumat (18/7).
Turut hadir mendampingi Wakil Gubernur NTT, yakni Staf Ahli Gubernur, Ady Mandala, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda, dan Karo Pemerintahan Setda NTT, Doris Rihi.
Kedatangan Wakil Gubernur bersama rombongan diterima langsung oleh Kepala UPT Balai Benih Hortikultura Oelbubuk, Semuel Franklin Kefi dan jajaran.
Kunjungan Wakil Gubernur NTT ke BBH ini untuk melihat perkembangan dan memastikan ketersediaan benih unggul guna meningkatkan produksi tanaman hortikultura di daerah tersebut.
Untuk diketahui Balai Benih Hortikultura memiliki peran penting dalam pengawasan dan juga sertifikasi benih. Hal ini untuk memastikan benih yang beredar berkualitas dan sesuai standar, dikarenakan tanaman Hortikultura sendiri seperti buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan ekonomi masyarakat.
Usai berkeliling di areal luas lahan 3,5 ha untuk melihat benih dan bibit tanaman hortikultura yang didominasi oleh Jeruk Keprok Soe, Wakil Gubernur NTT pada kesempatan tersebut meminta kepada Kepala UPT BBH dan jajarannya berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi NTT untuk juga mengembangkan jenis tanaman hortikultura lainnya. Ia menyampaikan hal tersebut karena masih melihat sebagian lahan kosong yang belum dimanfaatkan.
“Selain Jeruk Keprok Soe sebagai komoditas unggulan kita, tanam juga yang lain. Tanam juga Salak, Kelengkeng , Wortel, Rambutan, Durian, Apel, Alpukat. Ini lahan masih banyak yang belum terpakai, harus optimal pemanfaatan lahannya, jangan dibiarkan kosong,” jelas Wagub Johni Asadoma.
Ia juga meminta agar jajaran UPT BBH Oelbubuk untuk inovatif dan kreatif terhadap hasil produksi tanaman hortikultura yang mereka panen.
“Pokoknya kalian tingkatkan inovasi dan kreativitas kalian, karena tanaman-tanaman tersebut punya nilai jual yang tinggi. Kita harus punya pikiran untuk hilirisasi produk yang kita hasilkan. Bangun komunikasi lintas sektor untuk pemasarannya. Dengan begitu produk kita akan lebih dikenal, punya nilai tinggi dan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sini,” terang Wagub NTT.(* axr)
