SONRAEN, LIPUTANNTT.Com,Jemaat Gereja Betel Sonraen baru saja melaksanakan ibadah pengutusan dan serah terima Ketua Majelis Jemaat (KMJ) pada hari Minggu, 24 Agustus 2025. Acara ini menjadi momen penting dalam sejarah jemaat, menandai transisi kepemimpinan pastoral yang berlangsung dengan khidmat dan penuh sukacita.
Ibadah yang mengusung tema "Harapan Tentang Negeri yang Penuh Kemakmuran" ini dihadiri oleh seluruh jemaat serta Ketua Majelis Sinode GMI, Pendeta Samuel Pandie, S.Th. Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Yati Octovia Lada, S.Th., yang mengambil perikop dari Kitab Zakaria 8:1-13. Ayat-ayat ini menubuatkan pemulihan dan kemakmuran Yerusalem setelah melewati masa-masa sulit, yang relevan dengan harapan jemaat akan pertumbuhan spiritual di bawah kepemimpinan yang baru.
Inti dari ibadah ini adalah prosesi Perhadapan Pelayanan. Pdt. Emlyati Rambu Wasak Lodang, S.Th., secara resmi mengakhiri masa tugasnya setelah mengabdi sebagai Ketua Majelis Jemaat Betel Sonraen selama 6 tahun 22 hari. Masa baktinya yang panjang mencerminkan dedikasi, konsistensi, dan kesetiaan yang luar biasa dalam melayani jemaat. Sebagai penerusnya, Pendeta Irianus Pering, S.Th., diterima dan diutus untuk memimpin jemaat ke depan.
Pendeta Samuel Pandie, S.Th., dalam suara gembalanya, menyampaikan pesan mendalam tentang kekuatan perkataan. Beliau menekankan bahwa "orang bisa berubah dari ucapan seseorang," mengingatkan setiap pelayan Tuhan dan jemaat untuk senantiasa menjaga perkataan yang membangun, memberikan harapan, dan memuliakan Tuhan. Pesan ini menjadi landasan penting bagi kepemimpinan yang baru dan seluruh jemaat dalam menjalani perjalanan iman mereka.
Acara puncak ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan resmi dari Sinode, yang mengukuhkan perpindahan tugas kepemimpinan ini. Prosesi serah terima berlangsung dengan tertib dan penuh makna, melambangkan kesinambungan pelayanan dan penyerahan tanggung jawab kepada pemimpin yang baru. Penyerahan mandat, wewenang, dan tanggung jawab dilakukan secara formal dan administratif, menunjukkan ketertiban dan kepatuhan terhadap tata gereja.
Pergantian kepemimpinan ini diharapkan membawa semangat baru dan kemakmuran spiritual bagi Jemaat Betel Sonraen. Jemaat diajak untuk terus memelihara harapan, membangun kerjasama, dan mendukung kepemimpinan yang baru dalam mewujudkan visi jemaat yang lebih baik.(*)
