KUPANG, LIPUTANNTT.com,Pameran Pembangunan NTT 2025 memberi warna tersendiri di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini. Dengan mengusung tema 'NTT BaGaYa', antusiasme dan animo masyarakat untuk menyaksikan dari dekat potret pembangunan NTT di stand-stand pameran membludak setiap harinya.
Data hasil rekapan panitia menyebutkan, tercatat ada 88.600 orang yang mengunjungi pameran, ini belum termasuk yang tidak sempat mengisi buku kunjungan yang disediakan panitia di setiap stand. Jumlahnya bisa jadi melampaui angka yang tercatat di atas.
Tingginya antusiasme dan animo masyarakat ini membuat Pemerintah Provinsi NTT memutuskan untuk menambah waktu yang sebelumnya hanya dijadwalkan selama sepuluh hari (11-20/8/2025) menjadi tiga belas hari (11-23/8/2025).
Pameran Pembangunan ini menampilkan berbagai inovasi pelayanan publik berbasis digital, kreativitas UMKM dengan produk-produk unggulannya, kerajinan tangan yang sarat nilai budaya, pertunjukan seni dan tari tradisional, promosi potensi investasi daerah yang menjanjikan serta berbagai hasil karya lainnya.
Di malam puncak Pameran Pembangunan NTT BaGaYa, Sabtu (23/8/2025) semalam, lautan manusia berdatangan dari berbagai penjuru Kota Kupang dan sekitarnya, memadati area pameran. Bak lautan Manusia, para pengunjung bergoyang ria merayakan suksesnya pelaksanaan kegiatan ini.
Dendang Dikideng dan Ikan Nae di Pante yang dilantunkan oleh Alfred Gare dan Pax Group, menambah semarak acara puncak Pameran Pembangunan NTT 2025 ini. Gaungnya seakan mengirim pesan, “kurang nikmat apa kita hidup di NTT”, seperti yang selalu disampaikan Gubernur NTT, Melki Laka Lena diberbagai kesempatan dalam setiap kegiatan.
Pameran Pembangunan NTT di Mata Gubernur Melki Laka Lena
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam sambutannya di acara penutupan Pameran Pembangunan ini mengatakan bahwa Pameran Pembangunan ini bukan sekadar pesta seremonial, melainkan sebuah ruang belajar dan wadah untuk melihat dari dekat wajah pembangunan Nusa Tenggara Timur.
"Khusus pada pameran Pembangunan NTT kali ini, setelah berdiskusi dan mendapatkan banyak masukan, saya dan Pak Wakil Gubernur membuat pameran Pembangunan yang pertama setelah beberapa tahun yang lalu, dan ini ternyata dinikmati betul oleh masyarakat NTT," ujar Melki Laka Lena.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTT juga telah berhasil menggelar Kirab Budaya NTT 2025. Menurut Melki Laka Lena, Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya mengajarkan kita bahwa pembangunan tanpa budaya adalah hampa, dan budaya tanpa pembangunan bisa kehilangan daya hidupnya. Keduanya harus berjalan seiring. Pembangunan memberi harapan baru, sementara budaya memberi jiwa dan arah.
"Saya pernah keliling semua stand, ternyata sangat ramai. Pameran ini ternyata tiap malam dimeriahkan dengan kegiatan-kegiatan budaya dan edukasi. Banyak sekali di panggung ini orang bicara tentang pendidikan, kesehatan, budaya dan seterusnya dan ini menjadi sangat penting bagi kita semua," ungkapnya.
Dikatakannya, Pameran Pembangunan ini telah menjadi ruang refleksi bersama tentang sejauh mana langkah yang sudah ditempuh, apa yang sudah dihasilkan, dan ke mana arah perjalanan pembangunan daerah ini kita bawa bersama.
Pameran ini juga dapat menjadi ruang transparansi di mana masyarakat bisa melihat langsung capaian pembangunan sekaligus memahami arah kebijakan yang sedang ditempuh. Dengan begitu, diharapkan tumbuh rasa percaya, kebanggaan, sekaligus keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pembangunan.
Inilah wajah pembangunan yang partisipatif dan akuntabel. Melalui berbagai hasil karya dan kreativitas yang ditampilkan di setiap stan, kita dapat belajar bahwa pembangunan bukan sekadar deretan angka dalam laporan, tetapi tentang wajah manusia, tentang kesejahteraan rakyat, dan tentang harapan yang kita ingin rajut bersama.
"NTT ternyata setelah kita lewati selama 13 hari di panggung ini, kemajuannya luar biasa dan itu membuat kita semua optimis bahwa ke depan NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan di bawah kepemimpinan Melki-Johni bisa kita lakukan dengan baik," tambahnya.
NTT menurut Gubernur Melki ibarat sebuah rumah besar. Dindingnya adalah kerja keras pembangunan, atapnya adalah semangat kebersamaan, dan tiangnya adalah budaya yang kokoh.
"Kami juga mendukung pelestarian budaya melalui berbagai kegiatan budaya yang sudah kita selenggarakan. Berharap semoga dari panggung Pameran Pembangunan NTT yang akan dibuat di tahun-tahun mendatang, bisa melahirkan bintang-bintang baru dari NTT," jelas Melki.
Dalam semangat “Ayo Bangun NTT”, Melki Laka Lena mengajak seluruh masyarakat NTT dan diaspora NTT serta semua yang punya hati dan mencintai daerah ini, untuk terus melangkah bersama. Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen menggerakkan pembangunan yang berkelanjutan di berbagai sektor.
Iapun mengajak seluruh masyarakat NTT untuk terus mendukung program Presiden Prabowo Subianto. Memastikan semua program Pemerintah Pusat terimplementasikan secara baik di seluruh wilayah provinsi kepulauan ini.
"Saya berharap kita terus memperhatikan agar program makan bergizi gratis (MBG), pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan Cek Kesehatan Gratis dapat berjalan dengan baik di NTT,” ajaknya.
Kesan dan Harapan Pengunjung Pameran Pembangunan NTT
Euforia Pameran Pembangunan NTT 2025 sungguh luar biasa. Pesonanya mampu menarik perhatian pengunjung dari berbagai usia dan kalangan. Tidak heran jika setiap hari, area pameran pembangunan ini selalu dipadati pengunjung.
Kartona Zero, salah satu pengunjung saat diwawancarai tim peliput Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT pada, Sabtu (23/8/2025) malam, mengungkapkan rasa bangganya pada Pemprov NTT yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan pameran ini dan berharap terus dibuat untuk tahun-tahun mendatang.
"Pemprov NTT keren dan luar biasa. Terima kasih su buat event yang sangat menarik ini. Kalau bisa tahun depan buat lagi," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Elvin Rhepe, Mahasiswa Universitas Nusa Cendana, Kupang. Baginya pameran Pembangunan ini tidak saja menarik dan meriah tapi juga menjadi ruang edukasi bagi para pelajar dan mahasiswa untuk bisa mengenal lebih dekat potret pembangunan di NTT.
Begitu juga dengan Omar Abineno, seorang pekerja swasta di Kota Kupang yang beberapa kali mengajak keluarganya untuk mengunjungi stand-stand pameran dan menikmati hiburan di arena pameran. Ia berharap pameran pembangunan dapat konsisten dibuat setiap tahunnya.
“Bukan hanya hiburan bagi kami, tapi anak-anak juga dapat banyak ilmu di setiap stand yang kami kunjungi. Pameran ini sarana edukasi bagi anak-anak muda juga. Kami juga bisa melihat langsung progres pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan rencana-rencana pembangunan ke depan. Kami harap ini terus diadakan tiap tahun,” ujar Omar.
Melihat antusiasme masyarakat yang begitu luar biasa, Pemerintah Provinsi NTT, sebagaimana disampaikan Gubernur Melki Laka Lena dalam sambutannya, seturut rencana akan menggelar pameran Pembangunan di 10 kabupaten/Kota dalam rangka Hari Ulang Tahun NTT di 2025 ini.
Fakta menarik lainnya dari Pameran Pembangunan NTT 2025 ini adalah jumlah transaksi keuangan yang fantastis. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTT, Frederik C.P. Koenunu selaku ketua panitia kegiatan ini menyebutkan total transaksi dalam arena pameran ini yang berhasil direkap dari 250 stand bernilai Rp 3.146.500.000 (Tiga Miliar Seratus Empat Puluh Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
Menurutnya, melalui pameran ini, semua kolaborasi, sinergitas, semangat dan optimisme tumbuh di semua lini masyarakat dan mewujud nyatakan slogan 'Ayo Bangun NTT '.
Turut hadir dalam acara penutupan Pameran Pembangunan NTT 2025 ini Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma bersama Ibu Vera Christina Asadoma, Ketua TP PKK Provinsi NTT, Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Para Asisten Sekda, Para staf Ahli Gubernur, Jajaran Forkompinda Provinsi NTT, Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi NTT, Pimpinan Instansi Vertikal dan Perbankan, serta insan pers.( Bs)