Wali Kota Apresiasi IDI Kota Kupang Gelar Pelatihan Bantuan Dasar Hidup “Everybody Can Do CPR”

Pemred Liputan NTT
0


KUPANG, LIPUTANNTT.Com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, memberikan apresiasi tinggi kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Nusa Tenggara Timur, khususnya Kota Kupang atas inisiatif menyelenggarakan Pelatihan Bantuan Dasar Hidup (BDH) bagi masyarakat umum dengan tema “Everybody Can Do CPR”. Acara yang berlangsung di Lantai I Kantor Wali Kota Kupang pada Jumat (22/8) 


Turut dihadiri oleh Ketua IDI Kota Kupang, dr. Widhiutomo, Sp. B-KBD, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Kepala Perangkat Daerah lingkup Kota Kupang, Ketua Panitia, dr. Marlion Anthonius Elim, MH, Sp.FM beserta seluruh jajaran, para instruktur dan dokter ahli, Ketua Dewan Pengawas RSUD S.K. Lerik, dr. San Fred Lie, SpAn-TI, para narasumber, serta para ASN lingkup Pemerintah Kota Kupang.


CPR singkatan dari (Cardiopulmonary Resuscitation) atau Resusitasi Jantung Paru yang merupakan prosedur darurat untuk menyelamatkan nyawa seseorang ketika mengalami henti jantung atau henti napas. Prosedur ini menggabungkan kompresi dada dan napas buatan (pernapasan penyelamatan) untuk menjaga darah yang kaya oksigen tetap mengalir ke otak dan organ vital lain sampai bantuan medis tiba.


Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar transfer ilmu, melainkan bentuk nyata kepedulian para dokter untuk memberi kesempatan kepada masyarakat agar dapat menjadi penolong pertama dalam situasi darurat medis. 


Ia menekankan pentingnya keterampilan memberikan pertolongan pertama, terutama pada kasus henti jantung mendadak yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, baik di kantor, tempat ibadah, maupun ruang publik lainnya. “Siapa yang bisa menolong paling cepat? Orang terdekatlah yang pertama bisa menyelamatkan nyawa. Itulah pentingnya pelatihan ini,” lanjutnya.


Wali Kota juga membagikan pengalaman pribadinya, ketika ia harus memberikan bantuan hidup dasar kepada rekannya yang mengalami serangan jantung saat rapat berlangsung. Menurutnya, keterlambatan pemberian pertolongan pertama sering menjadi penyebab utama kematian dalam kasus darurat medis. Ia pun mengutip American Heart Association, bahwa tindakan CPR (resusitasi jantung paru) yang cepat dan tepat dapat meningkatkan peluang hidup korban hingga dua sampai tiga kali lipat.


Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menyampaikan penghargaan kepada Ketua IDI Kota Kupang, serta panitia dan seluruh tim pelatih, atas dedikasi dan kerja keras mereka. Ia menegaskan: “IDI bukan organisasi untuk gagah-gagahan. Sama seperti kapal, yang dibuat bukan untuk bersandar indah di dermaga, tapi untuk berlayar, menghadapi gelombang, dan menembus samudera luas. IDI hadir untuk membelah lautan masalah kesehatan di Kota Kupang.”


Di akhir sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. Ia mengingatkan, meski tidak semua orang bisa menjadi dokter, setiap orang dapat menjadi penolong bagi sesama.


Sementara itu, Ketua IDI Kota Kupang, dr. Widhiutomo, Sp. B-KBD, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat awam dalam menghadapi situasi darurat yang tidak pernah diduga. “Setiap saat kita bisa menemukan kegawatan, misalnya pada orang yang tiba-tiba tidak sadar di tengah jalan. Apa yang harus kita lakukan? Nah, disinilah kita akan sama-sama belajar bagaimana melakukan pertolongan pertama sebelum akhirnya ditangani oleh tenaga yang lebih berpengalaman atau dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.


Atas nama IDI Kota Kupang, ia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar, berkesinambungan, dan dapat disebarluaskan kepada seluruh masyarakat, baik di Kota Kupang maupun Indonesia secara umum. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kupang yang telah memfasilitasi kegiatan ini. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi kita semua. Salam turn back life,” tutupnya.


Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh dr. Marlion Anthonius Elim, MH, Sp.FM, disampaikan  bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama IDI dan Pemerintah Kota Kupang untuk membangun kesadaran serta kesiapan masyarakat dalam menghadapi kondisi henti jantung mendadak yang bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. “Fakta menunjukkan bahwa tidak saja usia tua, tetapi usia muda pun dapat mengalami henti jantung tiba-tiba. Pertolongan pada detik-detik awal, menit-menit awal, memberikan hasil yang sangat maksimal untuk kasus-kasus henti jantung mendadak. Karena itu kami mengambil tema kegiatan ini ‘Everybody Can Do CPR’,” ungkapnya.(*)


Ia menambahkan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan siapa saja mampu memberikan pertolongan pertama pada kasus henti jantung di lingkungannya masing-masing. “Menyelamatkan nyawa dimulai dari diri kita sendiri,” pungkasnya.




Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa