KUPANG, LIPUTANNTT.Com,Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kota Kupang melaksanakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak balita yang mengalami gizi kurang. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Camat Kota Lama, Selasa (3/9) pagi itu dihadiri langsung oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, yang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan orang tua balita penerima manfaat, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang, dr. Widya Cahya.
Turut hadir Anggota DPRD Kota Kupang Ahmad Talib, Staf Ahli TP PKK Ny. Angela Lusi-Deran, Kepala Dinas Kesehatan drg. Retnowati, M.Kes., Camat Kota Lama Mohamad Adriyanto Abdul Jalil, Kapolsek Kota Lama, Danramil Kelapa Lima, para Lurah se-Kecamatan Kota Lama, para Kepala Puskesmas, pengurus Tim Penggerak PKK, dan orangtua balita penerima manfaat.
Sebanyak 250 balita menjadi sasaran program PMT, dengan distribusi awal kepada 20 balita di Kecamatan Kota Lama. Setiap paket bantuan berisi susu formula SGM 1 Plus 900 gram, satu kilogram kacang hijau, dan satu rak telur ayam, diperuntukkan khusus bagi bayi dan balita berusia 1-3 tahun yang teridentifikasi mengalami gizi kurang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang menegaskan bahwa kegiatan PMT tidak hanya sebatas penyaluran bahan makanan, tetapi juga menjadi simbol kehadiran pemerintah yang peduli dan melayani masyarakat.
“Anak-anak ini adalah masa depan kita. Kalau sejak kecil mereka tumbuh sehat, kuat, dan bergizi baik, kelak di sekolah mereka bisa lebih berprestasi, memiliki konsentrasi tinggi, daya ingat yang kuat, dan jarang sakit. Itu sebabnya pemerintah hadir bukan sekadar memberi bantuan, tetapi juga berbagi kasih sayang dan memastikan generasi penerus kita tumbuh cerdas dan berkualitas,” ungkap Wali Kota.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Kupang kini bertransformasi menjadi pemerintah yang melayani. Salah satu bentuk pelayanan tersebut adalah Dana Pengaman Kesehatan di RSUD S.K. Lerik, yang menjamin pelayanan gawat darurat bagi warga, meskipun belum terdaftar atau menunggak iuran BPJS. “Tidak boleh ada nyawa yang hilang hanya karena masalah administrasi,” tegasnya.
Ketua TP PKK Kota Kupang, dr. Widya Cahya, menjelaskan bahwa pendataan balita gizi kurang dilakukan langsung oleh puskesmas setempat. Bantuan berupa susu juga akan disalurkan melalui puskesmas, agar tepat sasaran dan dapat dimonitoring secara berkala.
“Target kita 250 balita tersebar di seluruh kecamatan di Kota Kupang. Program ini diharapkan dapat mencegah stunting, yang merupakan kondisi kekurangan gizi kronis dan berdampak jangka panjang pada tumbuh kembang anak,” jelas dr. Widya.
Lebih lanjut, PKK Kota Kupang akan menurunkan tim ke 367 Posyandu untuk melakukan pendataan sarana dan prasarana kesehatan. Hasil pendataan akan menjadi dasar kerja sama dengan Dinas Kesehatan agar posyandu dapat dilengkapi dengan peralatan baru. Selain itu, PKK juga mendorong pengembangan Posyandu Terpadu dengan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), agar pelayanan gizi dan kesehatan ibu-anak lebih optimal.
Kegiatan PMT ini dilaksanakan melalui tiga mekanisme, dimulai dengan pendataan balita gizi kurang, distribusi bantuan makanan tambahan, dan edukasi gizi kepada orang tua balita oleh tenaga kesehatan.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Kupang menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan program intervensi gizi sebagai bagian dari percepatan perbaikan status gizi masyarakat. Dengan kolaborasi pemerintah daerah, tenaga kesehatan, PKK, dan masyarakat, diharapkan angka gizi kurang dan stunting di Kota Kupang dapat ditekan. Tujuannya agar lahir generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas, demi masa depan Kota Kasih sebagai rumah bersama yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan.(*/my)