KUPANG, LIPUTANNTT.com,Kepala Taman kanak kanak (TK) Betlehem Oesapa Barat Merry Nggeong S.pd ketika di temui media ini di ruangannya Senin 17/11/25).
Dalam wawancara bersama kepala TK Betlehem Oesapa Barat Ia menyampaikan keluhan terkait kondisi jalan di kawasan Pulau Indah yang semakin parah akibat kerusakan yang tidak kunjung diperbaiki. Menurutnya, jalan yang rusak tersebut sangat membahayakan anak-anak yang datang ke sekolah setiap hari, serta warga sekitar.
“Jalan ini sangat berbahaya, apalagi banyak truk tangki air yang keluar masuk. Kondisi jalan yang rusak menyebabkan kecelakaan lalu lintas sering terjadi, bahkan hampir setiap minggu ada insiden,”
Warga berharap adanya langkah nyata dari pemerintah kota maupun provinsi untuk melihat kembali kondisi jalan di pulau indah dan Tinjau izin usaha pengisian Air minum tersebut, Selanjutnya di Evaluasi dampak lingkungan dan penataan ulang lokasi usaha pengisian Air Tangki milik Andre Ang, dimana ini menjadi tuntutan warga Oesapa Barat agar mendapatkan akses jalan di wilayah mereka aman dan nyaman dilalui."ujar Kepala TK dengan raut wajah cemas.
Keluhan ini juga turut disampaikan oleh Sekretaris PPA Betlehem Oesapa Barat Yessy L.M. Koanak, S,Pd yang menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi yang semakin memburuk. “Kami sangat mengharapkan agar pemerintah segera memperhatikan hal ini. Banyak anak-anak dan warga yang berisiko setiap kali melintasi jalan ini, terutama saat cuaca buruk yang membuat jalan semakin licin dan berlubang,” kata Yessy.
Yessy menambahkan bahwa selain kerusakan jalan, keberadaan truk tangki air yang keluar-masuk juga menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan. Kecepatan truk-truk tersebut seringkali melebihi batas yang membahayakan pengguna jalan lainnya.
Pihak sekolah dan PPA Betlehem Oesapa Barat berharap ada tindak lanjut dari pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur jalan Pulau Indah demi keselamatan bersama. Mereka juga mengusulkan agar pihak berwenang melakukan pembatasan akses truk tangki air atau melakukan pengaturan jadwal operasional kendaraan besar tersebut agar tidak mengganggu lalu lintas terutama saat jam-jam sibuk sekolah.
Masyarakat setempat pun berharap ada solusi konkret yang dapat mengatasi masalah ini sebelum jatuh korban lebih banyak lagi. Pihak sekolah dan PPA berjanji akan terus mengawal dan menyuarakan hal ini hingga ada perubahan nyata di lapangan
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa kami di undang untuk mengikuti rapat di kelurahan bersama dengan pihak terkait dan sebelumnya sudah ada teguran dari satpol PP kota Kupang kepada pemilik usaha air tengki "Andre Ang" setelah melihat kondisi jalan semakin rusak parah." Sebut Yessi.(*)



