KUPANG, LIPUTANNTT.com,Pemerintah Kota Kupang dan Yayasan Plan International Indonesia terus memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan sumber daya air dan konservasi daerah aliran sungai (DAS). Komitmen tersebut ditegaskan dalam audiensi pimpinan Plan Indonesia yang diterima oleh Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., di Ruang Kerja Wakil Wali Kota Kupang, Selasa (2/12).
Pertemuan tersebut membahas pelaksanaan Program CERAH (Cerdas Kelola Air dan Lahan untuk Keberlanjutan) yang akan berlangsung selama tiga tahun, mulai 2025 hingga 2028, di wilayah Kota Kupang. Hadir mendampingi antara lain Semuel A. Niap, Area Program Manager NTT; Novika Noerdiyanti, Project Manager CERAH; Juliani F. Talan, Provincial Coordinator CERAH; Plt. Kepala Bappeda Kota Kupang, Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang, Kabid SDA Dinas PUPR, serta perwakilan perangkat daerah terkait lainnya.
Dalam pemaparannya, Semuel A. Niap menjelaskan bahwa Program CERAH berfokus pada pengamanan air minum, konservasi lahan, serta penguatan tata kelola lingkungan di DAS Kali Dendeng dan DAS Kali Liliba. Program ini meliputi penguatan manajemen DAS melalui konservasi lahan dan pembuatan sumber resapan, edukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah, pengaktifan forum pengelolaan air, advokasi kebijakan dan anggaran, pemberdayaan komunitas serta organisasi pemuda, hingga kolaborasi teknis bersama PDAM melalui Water Safety Plan, studi Non-Revenue Water, dan delineasi wilayah layanan.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dirancang sebagai upaya kolaboratif lintas sektor untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan pengelolaan air, sekaligus memperkuat ketahanan lingkungan Kota Kupang dalam jangka panjang.
Pada kesempatan tersebut, Bappeda Kota Kupang bersama OPD teknis juga menyampaikan dua agenda awal yang segera direalisasikan bersama Plan Indonesia, yakni Workshop Program CERAH di Hotel Harper, serta kegiatan penanaman 200-300 pohon di wilayah DAS Liliba sebagai langkah awal implementasi program.
Wakil Wali Kota Kupang menyampaikan apresiasi kepada Plan Indonesia dan Australian AID atas dukungan berkelanjutan terhadap pembangunan kota, khususnya pada sektor lingkungan dan ketahanan air.
“Ini program yang sangat relevan dengan kebutuhan Kota Kupang. Masalah air dan sampah merupakan keluhan utama masyarakat. Kami berterima kasih kepada Plan Indonesia dan Australian AID yang terus mendukung kota ini,” ujarnya.
Wakil Wali Kota menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kupang selalu terbuka untuk kolaborasi dalam isu air bersih, lingkungan, konservasi DAS, dan pemberdayaan komunitas.
“Mulai 2026 kami menyiapkan fokus khusus pada tata kelola air, termasuk percepatan pemasangan sambungan rumah PDAM dan koordinasi dengan para developer. Pemerintah juga membuka ruang bagi komunitas dan anak muda untuk turut menyukseskan Program CERAH,” tegasnya.
Wawali Serena juga menekankan pentingnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara berkala.
“Kegiatan konservasi DAS, penanaman pohon, hingga edukasi masyarakat harus terarah dan terukur. Pemerintah Kota siap mendukung dari sisi kebijakan, anggaran, hingga pendampingan teknis,” tambahnya.
Audiensi ini memperkuat sinergi Pemerintah Kota Kupang dan Plan Indonesia dalam mewujudkan layanan air bersih yang lebih baik, meningkatkan kualitas lingkungan, serta mendukung visi Kota Kupang sebagai kota yang bersih, berkelanjutan, dan tangguh terhadap krisis air.(*)

