KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma, menghadiri Ibadah Pelantikan Pengurus Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) NTT Masa Bakti 2025–2030 yang berlangsung di GBI Philadelphia Ministry TDM – Kota Kupang, Minggu (7/12/2025).
Usai Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Maria Pada, pelantikan ditandai dengan serah terima jabatan dari Ketua MPH PGIW NTT Periode 2019–2025, Pdt. Mery Kolimon, kepada Ketua MPH PGIW NTT Periode 2025–2030, Pdt. Samuel Pandie, bersama jajaran pengurus lainnya serta penandatanganan Berita Acara disaksikan oleh Wagub Johni Asadoma.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan Gereja dalam menjawab berbagai tantangan sosial yang dihadapi masyarakat NTT. Ia menekankan bahwa organisasi gerejawi seperti PGIW NTT memiliki peran penting di tengah dunia yang sarat benturan kepentingan dan persaingan global.
“Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mengubah karakter serta pola pikir masyarakat dalam waktu singkat. Karena itu, penguatan organisasi dan pembinaan bagi jemaat perlu terus dilakukan,” tegas Wagub.
Wagub Johni Asadoma juga menekankan peran Gereja sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun daerah.
“Gereja tidak hanya membangun pertumbuhan iman, tetapi juga memperkuat kerukunan antar umat beragama, mendukung penanggulangan stunting dan pengentasan kemiskinan, membina karakter generasi muda, serta terlibat dalam gerakan pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Wagub menambahkan bahwa pelantikan pengurus PGIW NTT adalah mandat pelayanan yang harus diwujudkan dalam karya nyata demi pembangunan Gereja dan masyarakat.
“Pemerintah membuka ruang seluas-luasnya untuk bekerja sama dengan PGIW NTT. Gereja harus menjadi suara moral dan motor pelayanan bagi seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PGIW NTT Periode 2019–2025, Pdt. Mery Kolimon, menyampaikan, "Meningkatnya kasus HIV/AIDS harus menjadi agenda prioritas PGI. Apresiasi turut kami sampaikan atas dukungan dari Wakil Gubernur NTT, dan selamat melayani kepada pengurus baru PGIW NTT," ujarnya.
Ketua PGIW NTT, Pdt. Semuel Pandie, dalam sambutannya menegaskan bahwa meskipun Gereja-Gereja memiliki liturgi dan tradisi berbeda, semuanya adalah wujud percikan kasih Kristus yang harus saling menghargai.
Senada dengan Wagub Johni Asadoma dan Pdt. Mery Kolimon, Ia juga menyoroti berbagai isu prioritas seperti HIV/AIDS, stunting, kemiskinan, kemiskinan ekstrem, serta upaya penguatan ketahanan pangan yang membutuhkan persatuan dan kerja sama dengan seluruh pihak.
"Terima kasih kepada pengurus periode sebelumnya atas dedikasi dan pengabdiannya. PGIW NTT terus berkomitmen memperkuat kemitraan dengan Pemerintah Provinsi NTT, khususnya dalam penanganan isu prioritas. Jika kita berjalan bersama, kita pasti bisa,” ungkapnya.
Turut hadir pada kegiatan ini, Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ady E. Mandala, Kepala Biro Hukum Setda Prov NTT, Odermaks Sombu, Para Pendeta dan Jemaat perwakilan dari 19 Gereja anggota PGIW NTT. (*/ FT)
