Soft Launching NTT Mart Online, Gubernur Melki : "Kerja Nyata untuk Ekonomi Rakyat NTT"

Pemred Liputan NTT
0

 

KUPANG, LIPUTANNTT.com,Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena resmi melaksanakan Soft Launching NTT Mart Online pada Selasa (23/12) pagi di Aula Kantor Dinas PUPR Provinsi NTT. Peluncuran ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dengan menghadirkan pasar yang layak bagi produk UMKM dan IKM lokal, baik secara fisik maupun digital.


Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma; unsur Forkopimda Provinsi NTT; pimpinan instansi vertikal; pimpinan BUMN dan BUMD sektor perbankan; Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Mindriyati Astiningsih; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Adidoyo Prakoso; jajaran Direksi dan Komisaris Bank NTT; pimpinan perbankan; para Bupati dan Wali Kota se-NTT yang mengikuti secara daring; serta Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi NTT.


Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan bahwa NTT Mart bukan sekadar program atau slogan, melainkan kerja nyata pemerintah untuk membantu masyarakat kecil dan pelaku usaha lokal.


"Kalau selama ini ekonomi kerakyatan sering kita dengar di pidato, hari ini kita kerjakan betul-betul. Produk rakyat NTT kita kasih tempat yang layak, fisik ada, digital juga ada," tegas Gubernur Melki.


Hingga saat ini, 11 NTT Mart telah beroperasi di sejumlah kabupaten/kota. Pemerintah Provinsi NTT menargetkan 22 NTT Mart fisik berdiri di seluruh wilayah NTT sebelum akhir Desember 2025. Kehadiran NTT Mart Online melengkapi gerai fisik agar produk lokal NTT dapat diakses dan dibeli oleh masyarakat dari mana saja. Menurut Gubernur, di era sekarang semua pekerjaan menuntut kehadiran di ruang digital, termasuk UMKM.


"Jangan tunda-tunda. Bangun dulu, jalan dulu, lalu kita benahi sambil berjalan," ujarnya.


NTT Mart dirancang sebagai rumah bersama produk lokal unggulan NTT, mulai dari makanan dan minuman olahan, tenun dan kerajinan tangan, hingga hasil pertanian, perikanan, dan kelautan. NTT Mart tidak dimaksudkan menjadi pesaing toko kecil atau ritel modern, melainkan teman usaha dengan segmen pasar yang berbeda dan selama ini belum tergarap maksimal.


Untuk memastikan UMKM dan IKM di Nusa Tenggara Timur benar-benar naik kelas, Pemerintah Provinsi NTT membangun ekosistem pendukung yang menyentuh langsung kebutuhan pelaku usaha.


Pertama, dari sisi permodalan. Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah dihadirkan melalui Bank NTT dan perbankan lainnya. Dengan masuknya KUR, pemerintah berharap persoalan permodalan yang selama ini menghambat pelaku UMKM dan IKM dapat teratasi, sehingga usaha dapat berkembang secara berkelanjutan.


Kedua, pendampingan teknis produksi dan digitalisasi usaha. Pemerintah Provinsi NTT bersama Bank Indonesia, Bank NTT, perbankan Himbara, serta bank swasta telah sepakat untuk berkolaborasi menyiapkan tenaga pendamping. Pendampingan ini ditujukan untuk membantu pelaku UMKM dan IKM meningkatkan kualitas produksi, memperbaiki proses usaha, serta memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran dan pengelolaan usaha.


Ketiga, peningkatan literasi keuangan. Pemerintah menyadari bahwa masih banyak pelaku usaha yang belum memiliki pemahaman yang memadai dalam mengelola keuangan. Melalui program literasi keuangan, pelaku UMKM didorong untuk mampu mengatur arus kas, memisahkan keuangan usaha dan rumah tangga, serta menggunakan keuntungan usaha untuk pengembangan usaha, bukan hanya untuk konsumsi sesaat.


Keempat, penyediaan pasar dan pembeli. Melalui NTT Mart, baik fisik maupun online, pemerintah memastikan bahwa produk UMKM memiliki pasar yang jelas. Selain itu, pemerintah juga mendorong keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) dalam mendukung belanja produk lokal melalui mekanisme yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga tercipta perputaran ekonomi yang berdampak langsung bagi pelaku UMKM dan IKM di seluruh NTT.


Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Zet Sony Libing menyampaikan bahwa NTT Mart merupakan wujud kasih pemerintah kepada rakyat dan hasil dari inovasi serta kolaborasi berbagai pihak.


"NTT Mart Online adalah transformasi dari gerai fisik menjadi ekosistem pemasaran digital yang lebih luas. Ini memudahkan masyarakat membeli produk UMKM NTT dengan cara yang mudah, aman, dan terpercaya," ujarnya.


Sementara itu Direktur Utama Bank NTT, Charlie Paulus menegaskan komitmen Bank NTT untuk mendukung penuh pengembangan NTT Mart, terutama dalam promosi, sistem pembayaran digital, serta pengembangan fitur belanja yang memudahkan masyarakat.


"Kami ingin membangun ekosistem bisnis yang kuat di NTT. Harapannya, suatu hari Indonesia bisa belajar dari NTT tentang bagaimana membangun ekonomi daerah yang memakmurkan rakyat," katanya.


Ke depan, setelah seluruh 22 NTT Mart fisik beroperasi, Pemerintah Provinsi NTT juga merencanakan pengembangan NTT Mart di luar daerah, seperti Surabaya, Malang, Bali, dan Sorong, sebagai etalase produk unggulan NTT.


Melalui Soft Launching NTT Mart Online ini, Pemerintah Provinsi NTT berharap NTT Mart dapat menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi rakyat, mendorong hilirisasi produk lokal, memperluas pasar UMKM, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi NTT yang inklusif dan berkelanjutan.(*)



Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa