Sinergi Untuk Memperkuat Ketahanan Pangan di Pulau Selatan NKRI

Pemred Liputan NTT
0

 

Ba'a, LIPUTANNTT.com,Panen raya di Kabupaten Rote Ndao sebagai bukti nyata sinergi seluruh pihak dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Gubernur Nusa Tenggara Timur Melkianus Laka Lena memimpin secara langsung kegiatan panen raya komoditas padi pada lahan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) di Desa Oenitas, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao pada Kamis (1/5/25). 


Kegiatan ini merupakan bukti nyata dari hasil koordinasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dari tingkat Provinsi sampai dengan Kabupaten di NTT. Turut hadir Anggota Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan, Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Agus Sistyo Widjajati, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, dan Ketua Majelis Sinode GMIT Pdt. Samuel Pandie.


Daya juang dan kreatifitas masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ke depan. Kegiatan panen raya dilanjutkan diskusi panel dengan tema “Malole Sinergi Bangun GMIT, Bangun NTT dan Indonesia”. Dalam sambutannya, Gubernur Nusa Tenggara Timur menekankan perlunya dukungan dari masyarakat untuk mengkonsumsi produk asli NTT guna mengurangi ketergantungan produk dari provinsi lain. “Sejarah Provinsi NTT dimulai bersamaan dengan Provinsi Bali dan NTB. 


Lebih lanjut Apabila Provinsi Bali berfokus pada pariwisata dan NTB dengan pertambangan, maka NTT berfokus pada Pertanian. Kami berkomitmen untuk menjadikan Provinsi NTT, khususnya Kab. Rote Ndao, menjadi salah satu sumber pangan Indonesia. Tentunya atas dukungan dan kerjasama seluruh masyarakat” ujar Ahmad Yohan. Atas dasar itu, “GMIT siap berkontribusi menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengingat Gereja dan Pemerintah merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan” ujar Pdt. Samuel Pandie.


Diperlukan dorongan terhadap sektor pertanian sebagai kontributor utama perekonomian NTT. Bertempat di Kantor Bupati Rote Ndao pada Jumat (2/5), Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Agus Sistyo Widjajati melakukan audiensi yang diterima langsung oleh Bupati Rote Ndao. "Total nilai kredit pembiayaan yang disalurkan ke Provinsi NTT mencapai Rp55 triliun, namun nilai kredit di sektor pertanian yang menyerap mayoritas tenaga kerja dan menjadi sektor primer di NTT, termasuk Kab. Rote Ndao, hanya di kisaran Rp3 triliun atau kurang dari 10%” ujar Agus Sistyo Widjajati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT. Hal ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan optimalisasi potensi dari Kab. Rote Ndao melalui penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) sampai dengan tata kelola dan proses bisnis kegiatan usaha.(*/BI)



















Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa