Gubernur Melki : Program Bangun Karya Tonggak Awal Gerakan Memberdayakan UMKM NTT Dorong Perekonomian Daerah

Pemred Liputan NTT
0


KUPANG, LIPUTANNTT.com,UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. UMKM maju karena dukungan lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat. Program Bangun Karya adalah tonggak awal untuk memberdayakan UMKM di NTT.” Demikian disampaikan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena saat menutup Program Bangun Karya BAT–NTT kolaborasi antara Bentoel Group (British American Tobacco), BPOM RI, dan Pemerintah Provinsi NTT di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Rabu (4/6/2025). 


Gubernur Melki pada kesempatan ini mengapresiasi terselenggaranya Program Bangun Karya yang tidak hanya memberi pelatihan teknis, tetapi juga pendampingan menyeluruh kepada 10 UMKM di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU) dan Alor. 


"Untuk mendorong produk-produk unggulan NTT, Pemerintah Provinsi terus menjalankan Program One Village One Product (OVOP) dan Gerakan Beli NTT. Kemudian ke depan kami akan membuat NTTmart dan akan menggelar kegiatan UMKM Night setiap 2 minggu sekali pada hari Jumat dan Sabtu Malam di kawasan Jln. El Tari Kupang yang akan memperluas pemasaran produk UMKM NTT agar semakin bergerak maju," tegas Gubernur Melki. 


Plh. Kepala Badan POM RI, Irjen. Pol. Dr. Jayadi sebelumnya mengungkapkan, "Pada Bulan Maret lalu, Gubernur telah melakukan kunjungan di Kantor BPOM RI bersama seluruh Bupati se-NTT. Ini patut diapresiasi karena kehadiran tersebut membawa harapan dan keinginan untuk membangun NTT semakin baik," ucapnya. 


Menurutnya, Kepala BPOM RI telah mengagendakan kunjungan kerja di Kabupaten Rote Ndao sebagai bentuk kunjungan balasan sekaligus menjawab aspirasi-aspirasi berdasarkan pertemuan di Kantor. 


"Presiden telah mengarahkan BPOM untuk mengawal program MBG, kemudian, secara khusus memberikan tugas kepada Kepala BPOM RI agar melakukan pendampingan produk UMKM-UMKM khususnya di NTT. Disisi lain Balai Besar POM baik di Kota Kupang, Belu, Mabar dan lainnya kiranya semakin memberikan sentuhan kemajuan  bagi UMKM. Terdata 1.000 UMKM di NTT yang harapannya bisa menghasilkan produk berdaya saing sehingga UMKM NTT terus berkembang," ungkapnya. 


Ia turut mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan Program OVOP Gubernur - Wagub NTT, dan mengharapkan dukungan Para Kepala Daerah di NTT untuk meningkatkan penyerapan Dana Alokasi Khusus Pengawasan Obat dan Makanan di 9 Kabupaten/Kota. 


"Kami terus mendorong pendampingan digitalisasi kepada UMKM. PR kita adalah memperluas pasar bagi UMKM, agar produk-produk yang dihasilkan dapat dipasarkan di Provinsi lain hingga dieksport ke manca negara," tutup Jayadi. 


Selanjutnya, Staf Khusus Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Firry Wahid menyebutkan, "Pelaksanaan Program Bangun Karya menjadi langkah yang sangat baik bagi peningkatan ekonomi. Oleh karena itu saya mengajak kita semua, mari berkaborasi secara konsisten agar UMKM lokal bisa berdaya dan bersaing hingga ke luar negeri," ujar Firry. 


Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group, Dian Widyarnati dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov. NTT, BPOM RI dan Balai Besar POM di Kota Kupang terhadap suksesnya pelaksanaan Program Bangun Karya. 


"UMKM telah menyumbang lebih dari 60 persen PDB Nasional dan menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja di Indonesia, bahkan bisa survive dimasa krisis pandemi Covid-19, artinya memperkuat UMKM di NTT akan memperkuat fondasi ekonomi bangsa secara menyeluruh," ucapnya. 


Dian Widyarnati menambahkan, Program Bangun Karya telah mengedukasi pengelolaan produk bagi para pelaku UMKM, memberikan bimbingan teknis hingga memperoleh izin edar oleh BPOM kepada 10 UMKM terpilih, dan terus berproses. Ia mengaku optimis UMKM lainnya akan mengikuti langkah positif tersebut. 


"Semoga UMKM NTT semakin maju sebagai kontributor utama pembangunan ekonomi," ujar Dian. 


Salah seorang pelaku UMKM Uatucho asal Kab. Kupang, Flavia Soares yang didampingi Kepala Balai Besar POM di Kupang, Yoseph Nahak Klau, mengaku bersyukur memperoleh manfaat dari Program Bangun Karya hingga akhirnya mampu memasarkan produk Minyak Kemiri Uatucho hingga ke Timor Leste. 


"Jangan ragu mendaftarkan produk ke Balai Besar POM karena prosesnya cepat, mudah, harga terjangkau dan didampingi oleh tenaga ahli," ucapnya. 


Penutupan program ini ditandai dengan penayangan dokumentasi capaian, Penyerahan Nomor Ijin Edar kepada 4 UMKM, yaitu : 

- UMKM La Fania Epifania dan UMKM Yudistira dari Kota Kupang,

- UMKM Uatucho dari Kabupaten Kupang.

- UMKM UD Jelyta dari Kabupaten TTS. 


Dan pemberian apresiasi kepada 10 UMKM terbaik, yaitu :

- UMKM La Fania Epifania, UMKM Pawiro dan UMKM Yudistira dari Kota Kupang,

- UMKM Uatucho dan UMKM Dewi Costura dari Kabupaten Kupang,

- UMKM PAABALA, UMKM Ma Netha dan UMKM Lewalu Bumi Laut dari Kabupaten Alor,

- UMKM Gema Industri, Kabupaten TTU,

- UMKM UD Jelyta dari Kabupaten TTS. 


Turut hadir pada acara ini, Bupati TTU Yosep Kebo, Bupati Alor Iskandar Lakamau, Bupati Kupang Yosef Lede, Bupati TTS Eduard Lioe, Sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi NTT dan Para Perwakilan UMKM. 


Untuk diketahui, Program Bangun Karya telah memberikan pendampingan intensif kepada 10 UMKM di sektor pangan olahan, kosmetik, dan obat tradisional di empat kabupaten dan kota prioritas, yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU dan Alor serta mengedukasi lebih dari 300 warga dan pelaku usaha mikro dan kecil tentang penerapan praktik produksi yang baik sejak diluncurkan pada Mei 2024.(*/ ft)



Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa