Tanam Pohon Bersama, Gubernur NTT Ajak Semua Pihak Jaga Kelestarian Lingkungan

Pemred Liputan NTT
0

 

KUPANG, LIPUTANNTT.com,Kehadiran hutan dengan rangkaian pepohonan yang rindang tidak hanya berfungsi meningkatkan daya dukung lingkungan untuk resapan air dan menyerap emisi karbon tetapi juga dapat menciptakan suasana yang nyaman dan damai. Ada fungsi healing dan restoratif bahkan sosial bukan hanya untuk kesehatan fisik tapi juga untuk kesehatan jiwa. Maka dari itu, menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama. Dengan menanam pohon kita turut mendukung alam untuk tetap lestari.”


Demikian yang diucapkan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam sambutannya saat hadir dalam kegiatan Karya Bhakti Penanaman Pohon Mahoni yang diinisiasi oleh Pangkalan Utama TNI AL (LANTAMAL) VII Kupang bekerja sama dengan Pelindo Terminal Petikemas Kupang, bertempat di lokasi Embung Noelpopo, Kelurahan Penkase - Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Kamis (5/6/2025) pagi.


Gubernur NTT mengatakan bahwa perubahan iklim telah menjadi isu arus utama baik pada tingkat global, nasional maupun lokal. Dampak perubahan iklim ia sebutkan dirasakan pada hampir semua bidang kehidupan dan menerobos sampai ke pelosok-pelosok desa.


“Saya yakin kita semua merasakan peralihan dan periodisasi musim semakin tidak menentu dibandingkan puluhan tahun yang lalu. Musim kemarau disertai kekeringan parah bisa memakan waktu yang panjang serta perubahan pola dan intensitas curah hujan yang tidak menentu. Ada semacam anomali iklim yang memberikan tekanan yang berat terhadap degradasi lingkungan. Banjir, tanah longsor, kebakaran, kelangkaan sumber daya air, dan kegagalan panen karena kekeringan merupakan bentuk ancaman anomali iklim yang kita saksikan dan rasakan saat ini,” sebut Gubernur Melki.


Lebih lanjut, Gubernur Melki menjelaskan perubahan iklim erat kaitannya dengan degradasi lingkungan dan deforestasi hutan. Ia menguraikan bahwa saat ini luas hutan semakin menyusut seiring dengan perluasan pemukiman, lahan pertanian dan perkebunan, bangunan dan aktivitas lainnya, menyebabkan dari waktu ke waktu luas hutan menjadi berkurang.


“Lingkungan alam yang gersang, gundul dan  tanpa pohon tidak hanya berpotensi mendatangkan berbagai bencana hidrometeorologi dan meningkatkan efek gas rumah kaca tetapi juga dapat mengganggu perkembangan mental dan kejiwaan kita,” jelas Gubernur NTT.


Gubernur Melki mengungkapkan kehadiaran pohon yang rindang juga dapat memunculkan inspirasi seperti kisah sejarah yang dialami oleh Bung Karno Presiden Pertama Indonesia saat berada di Ende pada masa pengasingan.


“Kita baru saja memperingati Hari Lahir Pancasila dan seperti dikisahkan sejarah, ilham tentang Pancasila lahir saat Bung Karno merenung di bawah pohon sukun yang rindang dalam masa pembuangan di Ende. Karena itu upaya penghijauan dan penanaman pohon mesti harus terus kita lakukan bukan saja untuk lingkungan yang tangguh dan menekan dampak perubahan iklim tapi juga untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental,” terangnya.

 

Gubernur NTT juga bersyukur bahwa Presiden Prabowo Subianto, melalui Menteri Pertanian RI, menaruh perhatian besar dan memberikan dukungan penuh bagi pengembangan sektor pertanian di NTT sehingga membuka peluang besar bagi kita untuk mengoptimalkan potensi agraris daerah.


“Momentum pembangunan pertanian yang sudah dicanangkan Presiden Prabowo perlu kita dukung dan realisasikan dengan kerja nyata di lapangan. Kegiatan hari ini merupakan kerja nyata dari kita semua dalam bekerja kolaborasi untuk mengantisipasi dan memitigasi dampak perubahan iklim. Tentu melalui Penanaman pohon ini pada lahan-lahan kritis dan pinggiran lahan pertanian diharapkan dapat memperbaiki kualitas tanah, menjaga ketersediaan air tanah, serta menciptakan iklim mikro guna mendukung pertumbuhan tanaman pangan,” kata Melki.


“Selaras dengan misi kelima kami untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan, upaya penghijauan kembali hutan, penanaman pohon dan pengembangan daerah tangkapan air hujan menjadi komitmen kami bukan saja untuk mendorong terwujudnya swasembada pangan tapi juga suatu bentuk pertanggungjawaban kami dan kita semua bagi keberlangsunga kehidupan generasi mendatang yang berkualitas. Lingkungan dan bumi yang kita diami bukanlah warisan nenek moyang tapi titipan anak cucu kita. Hal ini harus menjadi semangat dan komitmen kita dalam menjaga dan melestarikan alam,” tambah Melki.


“Sekali lagi, atas nama pemerintah dan masyarakat NTT saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VII bersama Pelindo Terminal Petikemas Kupang dan seluruh pihak terkait atas terselenggaranya kegiatan ini. Mari kita pelihara dan rawat tanaman yang telah ditanam dengan penuh tanggung jawab, agar dapat tumbuh subur hingga  dapat dinikmati anak cucu kita di kemudian hari. Mari terus perkuat semangat kolaborasi untuk mewujudkan NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan.” Pungkas Gubernur NTT.


Untuk diketahui Pohon mahoni (Swietenia macrophylla) dipilih karena memiliki nilai ekologis tinggi sebagai penyerap karbon, pencegah erosi, serta penyedia naungan yang baik untuk tanaman lain. Penanaman pohon ini diarahkan pada lahan-lahan kritis dan pinggiran lahan pertanian untuk menciptakan ekosistem mikro yang mendukung pertumbuhan tanaman pangan. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari dukungan terhadap program swasembada pangan, yang bertujuan meningkatkan produksi pangan lokal melalui pemanfaatan lahan secara berkelanjutan dengan tersedianya air yang cukup di embung atau bendungan.


Turut hadir pada kesempatan tersebut, Komandan Lantamal VII Kupang, unsur Forkopimda NTT, Vice President TJSL PT. Pelindo Petikemas Kupang, para Pejabat Sipil, TNI dan POLRI. (*/ ard)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa