Kalabahi, LIPUTANNTT.com,Mengakhiri kunjungan kerjanya di Kabupaten Alor, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma didampingi Ibu Vera Asadoma menghadiri dan membuka secara langsung Festival Funo Mofa dan melaunching Kampung Warna Warni, bertempat di Pulau Ternate, Kampung Uma Pura, Desa Ternate, Kecamatan Alor Barat Laut, Sabtu (21/6/2025) siang.
Turut hadir pada kegiatan ini, Bupati Alor, Iskandar Lakamau, Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo, unsur Forkopimda Alor, Ketua TP-PKK Alor, Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi NTT dan Kabupaten Alor serta masyarakat Pulau Ternate.
Setibanya dipulau Ternate, Wagub Johni Asadoma beserta rombongan langsung diterima secara adat oleh Tetua Adat setempat ditandai dengan dikalungkan selendang dan dipakaikan sarung adat khas Pulau Ternate dan juga ikut melaksanakan ritual adat Funo Mofa.
Festival Funo Mofa adalah festival budaya kain tenun Pulau Ternate dimana masyarakat Ternate memamerkan kain tenun adat khas Pulau Ternate dan juga memberikan demo bagaimana cara menenun kain adat tersebut dengan menggunakan bahan pewarna alami dari alam sekitar.
Dalam sambutannya Wagub Johni Asadoma menyebutkan bahwa festival ini adalah salah satu cara merawat dan melestarikan budaya yang ada di tempat ini, khususnya kelestarian kain tenun ikat sebagai kekayaan intelektual nenek moyang masyarakat setempat.
"Festival ini adalah sebuah event yang baik dimana mengajarkan kepada kita bagaimana merawat dan meneruskan kebiasaan hidup dari leluhur kita secara turun-temurun, bagaimana para leluhur kita menggunakan imajinasi, ide gagasan dan dituangkan dalam karya (tenun) ini sehingga menjadi satu identitas kita,” sebut Wagub Johni Asadoma.
"Tenun ikat sendiri bukan sebuah karya seni biasa tetapi kecerdasan intelektual orang tua kita, nenek moyang kita. Tentu dengan adanya kegiatan ini juga akan memperkuat hubungan sosial kita, dimana kita semua bertemu dan bersilahturahmi di sini juga untuk saling bertukar ide dan gagasan. Dan UMKM kita juga semakin hidup," ungkap Wagub Johni.
Lebih lanjut wagub Johni juga mengajak agar masyarakat setempat tetap menjaga budaya serta alam sekitar, khususnya keindahan laut dan pantai di sini.
"Di sini bukan hanya budaya tetapi keindahan lautnya perlu kita jaga. Saat dua hari lalu juga saya pulang dari festival di Pulau Pura, saya bertemu dengan salah satu wisatawan asing, dan saya berbincang, bagaimana kesannya dan dia bilang Alor merupakan tempat yang sangat indah, oleh karna itu kita harus berbangga dengan karunia Tuhan ini dengan merawat dan menjaganya,” ucap Johni Asadoma.
Ia berpesan dengan menjaga kekayaan budaya dan alam sekitar maka hal tersebut akan menjadi warisan yang sangat berharga bagi anak cucu kita.
“Semua budaya dan alam yang indah ini adalah karunia Tuhan dan wajib kita jaga dan wariskan kepada anak cucu kita. Jangan mencari ikan dengan alat – alat yang bisa merusak terumbu karang dan ekosistem laut seperti menggunakan bom ikan. Jaga keramahan, kejujuran dan ketulusan, agar wisatawan yang kesini akan terkesan sehingga mereka akan mempromosikan budaya dan alam kita kepada dunia luar. Dengan begitu tempat ini akan punya nilai jual yang tinggi," jelas Wagub Johni.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Wagub Johni Asadoma, Bupati Alor Iskandar Lakamau menjelaskan Tenun ikat merupakan kearifan budaya yang patut kita jaga dan lestarikan karena merupakan identitas masyarakat setempat.
"ketika para Ibu Penenun menuangkan ide pada setiap helai benang yang dirajut – ditenun menjadi suatu karya, itu adalah nilai yang paling mahal, patut diapresiasi dan perlu kita wariskan karna ini merupakan identitas daerah. Apa yang dihasilkan itu juga untuk peningkatan ekonomi serta nilai pariwisata di sini,” ucap Bupati Iskandar.
Festival Funo Mofa pun resmi dibuka oleh Wagub Johni Asadoma. Setelah itu, Wagub Johni juga berkesempatan meninjau demo pembuatan kain tenun adat oleh anak-anak Pulau Ternate. Wagub Johni juga berkeliling mengunjungi Stan UMKM kain tenun dan juga membeli beberapa kain tenun khas Pulau Ternate.(*/la)