Gubernur NTT Melakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Manggarai Barat

Pemred Liputan NTT
0

 

MABAR, LIPUTANNTT.com,Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena didampingi Pimpinan Perangkat Daerah provinsi NTT melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Manggarai Barat pada Kamis, (17/7/2025).


Kedatangan Gubernur NTT bersama rombongan ini diterima langsung Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng Bersama jajaran Perangkat Daerah di Kantor Bupati Manggarai Barat.


Bertempat di Ruang Rapat Bupati, Gubernur memberikan arahan kepada Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai Barat terkait sinergi percepatan pembangunan di wilayah super premium ini.


Dalam arahannya, Gubernur Melki Laka Lena mengingatkan agar pembangunan ekonomi harus bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, mengingat potensi pariwisata di wilayah ini yang sangat luar biasa.


“Mabar ini potensi pariwisatanya besar sekali. Kita dorong agar ekonominya bisa tumbuh merata dan tidak boleh hanya dinikmati oleh segelintir orang,” tegas Melki.


Terkait dengan program Pemerintah Provinsi NTT untuk mengoptimalkan potensi produk unggulan desa melalui program One Village One Product (OVOP), Gubernur mengatakan akan membangun NTT Mart terbesar di Labuan Bajo ini untuk memasarkan produk unggulan setiap desa.


“Puncak dari NTT Mart itu yang paling besar nanti di Labuan Bajo karena di sini pintu keluar masuk ke banyak tempat, baik nasional maupun internasional. Dan mayoritas produk yang dijual nanti adalah produk Manggarai Barat,” jelas Melki.


Kepada seluruh Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai Barat yang hadir, Melki Laka Lena meminta dukungan dan kerja samanya agar program OVOP ini bisa berjalan maksimal di daerah pariwisata super premium ini.


“Kita butuh kerja sama yang baik agar OVOP ini bisa dikembangkan di seluruh Manggarai Barat. Kami harap agar melalui pertemuan ini, kita bisa detailkan lagi untuk buat NTT Mart terbesar di Labuan Bajo ini,” ungkapnya.


Menurut Melki Laka Lena, kemandirian ekonomi untuk kesejahteraan rakyat adalah hal penting yang harus diupayakan oleh pemerintah dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada.


“Menjadi lucu kalau kita orang NTT Cuma jadi penonton di rumah sendiri. Cuma bisa nikmati produk dari luar. Sudah saatnya kita bangun kemandirian ekonomi di daerah kita,” tambahnya.


Evaluasi Program Jaminan Kesehatan Nasional di Manggarai Barat


Usai memberikan arahan kepada Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Gubernur melakukan dialog dengan para Camat, Kepala Puskesmas, Lurah, dan Kepala Desa se-kabupaten Manggarai Barat di Aula Kantor Bupati.


Adapun agenda pertemuan ini adalah mendengarkan laporan evaluasi implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional di kabupaten Manggarai Barat.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ende, Nara Grace Ginting dalam laporannya, menyampaikan bahwa kepesertaan dan keaktifan keanggotaan BPJS di Kabupaten Manggarai Barat ini masuk dalam kategori Universal Health Coverage (UHC) Prioritas BPJS.


“Untuk Manggarai Barat, capaian kepesertaan dan keaktifan sudah mencapai dan tetap menjaga posisi UHC Prioritas. Dan dari lima kabupaten di kantor cabang Ende, capaian UHC Prioritas BPJS yang tertinggi itu Manggarai Barat,” jelas Grace.


Status UHC Prioritas BPJS ini menurut Grace  adalah  sebuah keistimewaan bagi masyarakat Manggarai  karena hal ini memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan Kesehatan yang diberikan pemerintah.


Terkait dengan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Manggarai Barat, Gubernur Melki Laka Lena dalam arahannya menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen penuh untuk menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional, termasuk di wilayah Kabupaten Manggarai Barat ini.


Pemerintah Provinsi NTT melalui dana APBD 1 telah mengalokasikan bantuan pembiayaan iuran BPJS Kesehatan bagi  Manggarai Barat. Adapun jumlah jiwa yang torcover biaya BPJS Kesehatan dari Pemerintah Provinsi NTT sebanyak 1.446 orang.


Dalam kesempatan tersebut, Melki Laka Lena juga mengingatkan soal ketersediaan tenaga Kesehatan di setiap desa. Hal ini menurutnya sejalan dengan UU No. 36 Tahun 2014, yang mewajibkan setiap desa untuk memiliki minimal tiga tenaga Kesehatan untuk membantu memberikan pertolongan pertama pada masyarakat saat sakit.


“Di sini semua desa sudah punya tenaga Kesehatan? Ya, kalau sesuai dengan undang-undang Kesehatan, tiap desa wajib punya tiga tenaga Kesehatan. Harus ada bidan, perawat dan ahli gizi dan pastikan semua desa di Manggarai Barat ini harus punya,” tegasnya.


Melki Laka Lena dalam arahannya juga mengingatkan agar semua warga di Kabupaten Manggarai Barat ini harus terdata secara baik identitas kependudukannya. Menurutnya, kepemilikan KTP menjadi hal penting dan mutlak diperlukan mengingat akses layanan Kesehatan sekarang terintegrasi dengan data kependudukan ini.


“Tolong pastikan semua warga Manggarai Barat ini harus punya KTP supaya bisa mengakses layanan kesehatan. Semua wajib tercatat dan punya KTP. Yang baru lahir, segera diurus NIK-nya,” jelas Melki.


Tidak hanya itu, Gubernur Melki Laka Lena juga mendorong agar para Camat, Kepala Puskesmas, Lurah dan Kepala Desa di Manggarai Barat ini untuk memastikan semua masyarakat di masing-masing wilayah untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan Kesehatan gratis yang diberikan oleh pemerintah pusat.


Dalam kesempatan audiensi ini, Gubernur Melki Laka Lena juga meminta agar setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Manggarai Barat ini dapat memaksimalkan semua potensi desa yang ada guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi Masyarakat.


Menurutnya, Pemerintah Provinsi NTT di era Melki-Johni ini melalui Program One Village One Product (OVOP) berkomitmen untuk menguatkan ekonomi masyarakat desa di seluruh wilayah NTT dengan memanfaatkan potensi yang ada di masing-masing desa.


Dorong Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTT

Dalam rangka optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTT, Pemerintah Provinsi NTT di era Melki-Johni menargetkan peningkatan PAD NTT dari 1,4 Triliun menjadi 2,8 Triliun. Untuk itu, Gubernur mendorong agar setiap Perangkat Daerah harus mengoptimalkan semua potensi penghasil PAD milik Pemprov NTT.


Untuk tujuan ini, usai berdialog dengan Para Camat, Lurah dan Kepala Desa, Gubernur dan rombongan meninjau UPT Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTT di Wilayah Kabupaten Manggarai Barat.


Kehadiran Gubernur NTT dalam kunjungan ini untuk memastikan sinergitas semua stake holder terkait dalam Upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTT yang telah ditargetkan oleh pemerintahan Melki-Johni.


Gubernur Melki meminta agar semua ASN Pemprov  NTT di wilayah kerja Manggarai Barat harus terus berinovasi mengingat potensi pendapatan daerah di Manggarai Barat ini yang sangat besar.


Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki mengatakan bahwa untuk memacu semangat kerja para ASN ini, Pemerintah Provinsi NTT secara regulasi telah menetapkan kebijakan memberikan insentif kepada Perangkat Daerah penghasil PAD sebanyak tiga persen.


“Tiga persen dari PAD nanti jadi haknya teman-teman, dan itu sah. Ini penting supaya orang terangsang untuk bekerja lebih serius,” ujar Melki.(*Bs)



Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa