KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Pelatih dan Wasit/Juri Cabang Olahraga Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Kupang yang digelar di Hotel Ima, Selasa (8/7).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kupang, Yanuar Dally, S.H., M.Si., para narasumber dan moderator, serta 60 peserta yang terdiri atas calon pelatih dan calon wasit/juri pencak silat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi atas komitmen IPSI Kota Kupang yang secara konsisten membina dan mengembangkan pencak silat, tidak hanya sebagai cabang olahraga tetapi juga sebagai wadah pembentukan karakter dan pelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa.
"Atas nama Pemerintah Kota Kupang, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada IPSI Kota Kupang. Pencak silat bukan sekadar olahraga yang mengandalkan teknik dan fisik, tetapi juga sarana menanamkan karakter, kejujuran, semangat juang, dan integritas yang harus ditumbuhkan sejak dini," ujar Serena.
Ia menilai, kegiatan bimbingan teknis tersebut sangat strategis dalam meningkatkan kapasitas para pelatih, wasit, dan juri. Pembinaan atlet muda, menurutnya, harus dimulai dari pondasi nilai-nilai luhur, termasuk kemampuan mengelola emosi, menjunjung tinggi sportivitas, dan memahami makna bela diri dalam kehidupan sehari-hari.
"Nilai-nilai ini akan menjadi bekal yang sangat berharga, bukan hanya di gelanggang pertandingan, tetapi juga dalam perjalanan hidup mereka ke depan," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Pemerintah Kota Kupang memiliki visi untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter, dan inklusif. Peran pelatih, juri, dan teknisi disebutnya sangat vital dalam mencetak generasi yang sehat jasmani, tangguh mental, dan berprestasi.
“Kita sering lupa bahwa di balik gemilangnya prestasi seorang atlet, ada sosok pelatih dan juri yang bekerja tanpa lelah. Karena itu, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu yang telah mendedikasikan diri dalam membimbing atlet-atlet kita,” ujarnya.
Serena juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun ekosistem olahraga yang sehat, inklusif, dan kolaboratif. Pemerintah Kota Kupang, lanjutnya, akan terus memberikan dukungan terhadap pembinaan olahraga, termasuk pencak silat, sebagai bagian dari upaya mencetak generasi unggul yang dapat mengharumkan nama daerah hingga ke tingkat nasional dan internasional.
Sementara itu, dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, A.M. Manafe, S.H., disebutkan bahwa Bimtek diikuti oleh 60 peserta, yang terdiri dari 30 calon pelatih dan 30 calon wasit/juri. Kegiatan ini mengangkat tema “Bimbingan Teknis sebagai Upaya Pembentukan Karakter Pelatih, Praktisi, dan Teknisi Olahraga Guna Melahirkan Atlet-Atlet yang Berprestasi dan Membanggakan.”
Ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk pelatih dan praktisi olahraga yang memiliki pemahaman serta kompetensi dalam proses pembinaan atlet secara profesional. Melalui pembinaan yang terstruktur dan berjenjang, diharapkan akan lahir pelatih, juri, dan teknisi olahraga yang tangguh, serta atlet pencak silat yang mampu mengharumkan nama Kota Kupang.