KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., menghadiri sekaligus meresmikan Festival Budaya dan Fashion Show Kelurahan Naimata yang digelar di halaman Kantor Lurah Naimata, Kamis (7/8). Kegiatan ini bukan hanya bagian dari semarak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, tetapi juga dikukuhkan sebagai agenda tahunan Kelurahan Naimata dalam upaya pelestarian budaya lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat: Lurah Naimata, LPM, panitia pelaksana, sponsor, dan seluruh warga, atas kerja sama dan dedikasi dalam menyukseskan acara tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kota Kupang, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya. Ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum penting menuju pembangunan berbasis budaya di Kota Kupang,” ujar Serena.
Serena menegaskan bahwa festival budaya harus menjadi bagian dari kalender tahunan kelurahan, tidak hanya dilaksanakan dalam rangka memperingati 17 Agustus. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Kupang akan mendorong seluruh kelurahan menyelenggarakan kegiatan serupa secara rutin.
“Kita ingin kegiatan ini menjadi ruang ekspresi budaya sekaligus sarana memperkuat jati diri masyarakat. Generasi muda harus tumbuh tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga memiliki kepedulian terhadap budaya dan akar asal mereka,” jelasnya.
Serena juga menyampaikan harapan agar Kelurahan Naimata bisa menjadi contoh dalam membentuk ekosistem budaya etnis yang khas, misalnya dengan menyediakan spot budaya permanen seperti galeri tenun, sentra kuliner, dan lokasi pertunjukan budaya sebagai daya tarik wisata.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota juga meresmikan Bank Sampah “Blessing” Unit Naimata, sebagai wujud kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
“Kita tidak hanya membangun kesadaran, tetapi juga membangun peradaban. Bank Sampah ini adalah simbol nyata komitmen kita terhadap lingkungan yang lestari,” ujarnya.
Di samping itu, Serena memaparkan program strategis Pemkot Kupang di bidang layanan kesehatan, yakni dana pengamanan kesehatan sebesar Rp3 miliar di RSUD S.K. Lerik, yang diperuntukkan bagi masyarakat yang mengalami kegawatdaruratan namun terkendala dokumen administratif seperti KTP atau BPJS yang tidak aktif.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada warga Kota Kupang yang ditolak atau tertunda penanganannya hanya karena masalah administratif. Penyelamatan nyawa harus menjadi prioritas tanpa syarat,” tegasnya.
Serena juga mendorong pelaku UMKM dari Kelurahan Naimata untuk aktif mengikuti program SABOAK (Sunday Market Buat Orang Kupang), yang digelar setiap akhir pekan di Taman Nostalgia. Dalam waktu dua bulan, kegiatan tersebut berhasil mencatat omzet lebih dari Rp1 miliar dan melibatkan puluhan pelaku usaha lokal.
“Kami mengundang warga Naimata untuk tidak hanya menjadi penonton, tapi juga pelaku ekonomi lokal. Ayo ambil bagian di SABOAK dan manfaatkan peluang yang ada,” ajaknya.
Menutup sambutannya, Serena mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan festival ini sebagai momen memperkuat kolaborasi, menjaga budaya, melestarikan lingkungan, dan memperluas pelayanan sosial di Kota Kupang.(*crd)