Wali Kota Kupang Apresiasi Kiprah Alumni Syuradikara dalam Pembangunan Daerah

Pemred Liputan NTT
0

 

 

KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menghadiri acara puncak Reuni Nasional Ikatan Alumni Syuradikara (IAS) 2025 yang berlangsung Hotel Naka Kupang, Sabtu (18/10). Acara tersebut menjadi momentum kebersamaan bagi para alumni Syuradikara dari berbagai angkatan untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus memperkuat komitmen berkontribusi bagi daerah dan bangsa.


Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus, S.H., Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT, Ady Endeson Mandala, M.Si., Ketua IAS Nusantara, Kombes Pol. Yosef Helena Tena Bay, S.Sos., M.A.P., Ketua IAS Kupang, Dr. Ir. Leta Rafael Levis, M.Rur., Mnt., Kepala SMAK Syuradikara Ende, Bruder Kristianus Riberu, SVD,  para rohaniwan dan suster, serta para alumni Syuradikara dari berbagai angkatan dan daerah di seluruh Nusantara.


Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan rasa syukur atas kesempatan dapat berkumpul bersama keluarga besar alumni Syuradikara. Ia mengajak seluruh alumni untuk menjadikan reuni bukan sekadar ajang nostalgia, tetapi wadah untuk berbagi inspirasi, mempererat jejaring, serta memperkuat peran sosial alumni di tengah masyarakat. “Saya percaya Ikatan Alumni Syuradikara bukan hanya tempat kumpul-kumpul, tapi tempat kita berbagi, menjadi mentor bagi adik-adik kita, dan tempat berlabuh setiap alumni di mana pun mereka berada,” ujar Wali Kota.


Ia juga mengapresiasi kontribusi nyata para alumni Syuradikara yang selama ini telah berperan besar dalam berbagai bidang, baik di pemerintahan, legislatif, akademisi, dunia usaha, maupun organisasi sosial. Wali Kota bahkan mencontohkan sejumlah ASN di Pemerintah Kota Kupang yang merupakan lulusan Syuradikara.


Menariknya, dalam kesempatan tersebut Wali Kota juga berbagi kisah pribadi tentang bagaimana dirinya dibentuk oleh kedisiplinan dan ketegasan sang ayah, Bapak Theo Widodo, yang juga merupakan alumni Syuradikara. Ia mengenang masa kecilnya yang penuh disiplin dan didikan keras namun penuh kasih dari sang ayah, yang menanamkan nilai tanggung jawab, kerja keras, dan integritas sejak dini.


“Saya tahu betul seperti apa kader Syuradikara itu, karena saya merasakannya sendiri. Waktu SD kelas 1, Bapak mengatur kami belajar setiap Senin sampai Jumat dari jam 5 sore sampai jam 9 malam. Setiap malam beliau akan menguji pelajaran kami secara acak. Kami hanya bisa bermain di hari Sabtu, dan Minggu malam sudah harus belajar lagi. Itu membuat kami terbiasa disiplin dan berjuang,” tutur Wali Kota dengan penuh rasa haru.


Ia menegaskan bahwa didikan tersebut menjadi fondasi penting dalam perjalanan hidup dan kariernya hingga kini memimpin Kota Kupang. Nilai-nilai kedisiplinan dan integritas yang diwariskan dari semangat Syuradikara itulah yang menurutnya membentuk dirinya untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab, berpihak pada rakyat.


“Saya dan Ibu Wakil Wali Kota tidak membeli mobil dinas baru. Mobil yang kami pakai adalah kendaraan pemimpin sebelumnya. Kami perbaiki dan gunakan kembali untuk berhemat. Dari situ kami bisa menghemat anggaran hingga miliaran rupiah yang bisa dialihkan untuk kebutuhan rakyat,” ungkapnya.


Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa di tengah keterbatasan fiskal dan kebijakan efisiensi anggaran, Pemerintah Kota Kupang terus berupaya mengedepankan semangat pengorbanan, gotong royong, dan kolaborasi. Ia mengutip pepatah bijak yang mengingatkan pentingnya berjalan bersama untuk mencapai tujuan yang lebih jauh. “Kalau Anda mau berjalan cepat, berjalanlah sendirian. Tapi kalau Anda ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama. Karena lilin-lilin kecil yang dinyalakan oleh alumni, komunitas, dan masyarakatlah yang membuat Kota Kupang dan Nusa Tenggara Timur tetap bercahaya,” ungkapnya.


Menutup sambutannya, Wali Kota Kupang menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh alumni Syuradikara atas karya nyata dan kontribusi mereka bagi masyarakat, pendidikan, dan kemanusiaan.


Ketua IAS Nusantara dalam sambutannya, menyampaikan penghormatan kepada seluruh tamu, para pastor, dan para senior yang hadir, serta menegaskan bahwa semangat kebersamaan alumni Syuradikara memiliki kekuatan yang luar biasa. “Syuradikara itu satu kata, tapi magic-nya luar biasa. Kata ‘Syuradikara’ membuat kita malam ini bisa berkumpul tanpa batas. Kita tidak sekadar tamat dari Syuradikara, tapi rasa memiliki itu yang harus kita gaungkan bersama. Hari ini kita tidak berlomba, tetapi membangun semangat untuk melakukan sesuatu bagi Syuradikara,” ujarnya.


Lebih lanjut, Ketua IAS menegaskan pentingnya menanamkan rasa memiliki terhadap almamater dengan tindakan nyata. Ia juga mengingatkan bahwa Syuradikara akan memasuki usia 75 tahun, sementara Seminari St. Paulus Ledalero sebagai lembaga induk akan berusia 150 tahun, dua momentum penting yang perlu dijadikan ajang refleksi dan pengabdian. “Mari terus menjadi pahlawan utama di bidang masing-masing. Teruslah berbuat baik, meskipun besok mereka akan lupa. Gaungkan Syuradikara di mana pun kita berada, karena dari Syuradikara kita belajar menjadi manusia yang membawa terang bagi sesama,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Reuni Nasional IAS 2025, Giovani Himan, menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan. Ia menjelaskan bahwa reuni nasional kali ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dengan dukungan 70 panitia lokal IAS Kupang. Acara puncak menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak 16 Oktober, meliputi ziarah rohani di Porta Sancta Oebelo, rekreasi lintas angkatan, serta bakti sosial berupa pengobatan gratis di Kuasi St. Petrus Haukoto Kupang.


Giovani juga menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan mengusung tema “IAS Kupang Menyambut, Nusantara Merayakan. Ayo Bangun NTT!”, yang mencerminkan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial alumni Syuradikara terhadap kemajuan daerah. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh alumni, donatur, serta mitra yang telah mendukung kegiatan ini hingga berjalan sukses dan penuh makna.(crd)




Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa