KUPANG, LIPUTANNTT.com,Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Sulastri, melakukan kunjungan kerja ke Karamba Jaring Apung (KJA) Semau pada Senin (10/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur NTT bersama rombongan disambut langsung oleh Gubernur NTT Periode 2018 - 2023, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi I sekaligus Ketua Fraksi Partai NasDem.
Kunjungan kerja ke Karamba Jaring Apung (KJA) Semau ini menjadi bagian dari upaya bersama memperkuat pengembangan sektor kelautan dan perikanan sebagai basis ekonomi masyarakat pesisir.
Rangkaian kegiatan diawali dengan penjelasan teknis dari pengelola mengenai budidaya ikan kerapu, lobster, dan rumput laut, dilanjutkan dengan penebaran benih serta panen hasil budidaya. KJA Semau merupakan unit budidaya milik pribadi VBL yang kini berkembang menjadi salah satu lokasi pembelajaran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya laut.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan apresiasi atas inisiatif pengembangan budidaya laut yang dilakukan oleh VBL.
“Pemerintah Provinsi mendukung upaya kolaboratif seperti ini. Kita ingin Semau menjadi contoh pengembangan budidaya laut yang berkelanjutan, yang tidak hanya meningkatkan produksi tetapi juga membuka lapangan kerja dan menambah pendapatan masyarakat,” ujar Gubernur Melki.
Pemerintah Provinsi NTT akan terus mendorong sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk membangun rantai nilai perikanan dari hulu ke hilir, sehingga manfaat ekonomi kelautan dapat dirasakan lebih luas.
Sementara itu, Viktor Bungtilu Laiskodat menekankan bahwa potensi kelautan NTT sangat besar dan perlu dikelola secara terencana agar memberikan dampak ekonomi nyata khususnya bagi masyarakat sekitar.
“Pasar terbuka luas, termasuk ke Timor Leste. Budidaya laut adalah masa depan. Jika rantai pasok bisa dibangun di dalam daerah, nilai tambahnya akan tinggal di NTT,” kata VBL.
Kunjungan ini menjadi langkah konkret memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam pengembangan ekonomi biru NTT, yang menempatkan laut sebagai sumber pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat.(*)
