SUMBA BARAT – Kabar baik datang dari Dusun Weimoru, Desa Praibakul, Kecamatan Wanukaka. Proyek pembuatan jalan rabat sepanjang 150 meter di Kampung Mahodan, yang telah lama dinantikan warga, akhirnya terealisasi. Proyek strategis senilai Rp 120 juta yang didanai dari Dana Desa Anggaran 2025 ini diharapkan dapat memperlancar akses transportasi harian masyarakat dan pengangkutan hasil pertanian.
Keberhasilan proyek ini menuai apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya dari pemuda setempat, Indralius Hili Galli. Ia menilai pembangunan ini bukan sekadar penyediaan infrastruktur fisik, tetapi bukti nyata kepemimpinan Kepala Desa Praibakul yang berpihak pada kebutuhan mendasar rakyat.
“Saya sangat mengapresiasi langkah atau wujud nyata Kepala Desa Praibakul. Ini bukan sekedar fisik, melainkan bentuk nyata dari kehadiran pemerintah di tengah masyarakat,” ujar Indralius.
Yang membuat proyek ini lebih bermakna adalah proses pengerjaannya yang melibatkan partisipasi langsung warga. Melalui skema padat karya tunai, masyarakat setempat dipekerjakan sebagai tenaga harian. Pendekatan ini tidak hanya memastikan pembangunan infrastruktur, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi bagi keluarga di lokasi proyek.
“Ditengah-tengah efisiensi anggaran, Kepala Desa mampu menunjukan bahwa jika ada kemampuan dan keberpihakan kepada rakyat maka ada jalan keluar. Ini menjadi pelajaran penting bagi pemimpin-pemimpin ke depan,” tambah Indra yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Legislatif Mahasiswa Perguruan Tinggi Undana (BLM PT UNDANA).
Ia menutup pernyataannya dengan pesan yang berprinsip, “Pemerintah bisa berganti, tapi semangat membangun dan melayani rakyat tidak boleh berhenti.” Keberhasilan proyek jalan di Desa Praibakul ini menjadi contoh konkret bagaimana pembangunan desa yang partisipatif dan berpihak pada rakyat dapat diwujudkan.(/*MB)

