Jakarta, LIPUTANNTT.com,Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kota Kupang kembali menerima penghargaan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Terbaik Kesatu untuk kategori provinsi dan kota di wilayan Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua (Nusampua) pada ajang Championship TP2DD Tahun 2025. Selain itu Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Sumba Barat juga memperoleh penghargaan sebagai TP2DD Terbaik Kedua dan Ketiga untuk kategori kabupaten di wilayah Nusampua.
Penghargaan Championship TP2DD 2025 tersebut diumumkan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang diselenggarakan di Grha Bhasvara Icchana, Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (28/11) yang juga disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartanto, dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
"Lebih lanjut, pengumuman hasil keseluruhan Championship TP2DD 2025 diumumkan pada kesempatan Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah P2DD Tahun 2025 yang dilaksanakan di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta pada 1 Desember 2025.
Pada kesempatan ini juga diberikan apresiasi kepada BPD yang telah berkontribusi aktif dalam percepatan dan perluasan digitalisasi dalam penyelesaian transaksi pemerintah daerah. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada pemerintah daerah dengan program pengembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Terbaik.
Pencapaian ini menjadi bukti adanya sinergi dan kolaborasi yang saling mendukung antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dalam mengembangkan serta memperluas implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah seperti menggunakan QRIS dan kanal digital lainnya. Selain itu, pelaksanaan program pengembangan ETPD di daerah juga menjadi kunci utama dalam akselerasi PAD di Provinsi NTT. Hal ini terlihat hingga November 2025, PAD seluruh pemda NTT tercatat telah mencapai Rp 2,42 Triliun.
Demikian juga pertumbuhan QRIS di Provinsi NTT terus mengalami peningkatan yang eksponensial. Sepanjang Tahun 2025, transaksi QRIS di Provinsi NTT tercatat telah mencapai 35,5 juta transaksi atau tumbuh hingga 80,19% (yoy) dibanding periode yang sama pada Tahun 2024 yang mencapai 19,71 juta transaksi. Dari sisi nominal, senilai Rp3,46 triliun transaksi dilakukan menggunakan QRIS, tercatat tumbuh sebesar 46,92% (yoy) dibandung periode yang sama di Tahun 2024 yang mencapai Rp2,35 triliun.
Dari sisi merchant, sampai dengan bulan Oktober 2025, tercatat 303ribu merchant telah menerima pembayaran menggunakan QRIS atau tumbuh sebesar 17,8% (ytd) dibanding Desember 2024 yang tercatat sebanyak 257ribu merchant. Secara pengguna, tercatat sebanyak 322ribu masyarakat NTT sudah bertransaksi menggunakan QRIS atau tumbuh sebesar 5,63% (ytd) dibanding Desember 2024 yang tercatat sebanyak 305ribu pengguna.
Ke depannya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT bersama dengan seluruh pemda yang ada di Provinsi NTT dan stakeholders lainnya akan terus senantiasa mendorong percepatan digitalisasi melalui peningkatan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).(*/ BIntt)
