KUPANG, LIPUTANNTT.com,Kepala Ombudsman NTT menghadiri diskusi santai sambil ngopi bareng antara Bupati Flores Timur Anton Doni Dihen bersama GM ASDP NTT Partogi Tamba, Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) NTT Robert Trail dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Mahadin Sibarani bertempat di Restoran Hotel Sotis Pada kamis 15/5/25)
Diskusi ini kemudian berlanjut bersama Gubernur NTT, Melki Laka Lena di ruang kerja Gubernur pada pukul 17.30 Wita hingga selesai. Diskusi informal dalam suasana santai yang diinisiasi oleh Bupati Flores Timur Anton Doni Dihen ,ini antara lain membahas keluhan Komunitas Truk Ekspedisi Lintas Flores yang telah disuarakan sejak akhir tahun 2024 namun belum mendapat penyelesaian. Bahkan pada saat diskusi ini berlangsung, Komunitas Truk Ekspedisi Lintas Flores sedang melakukan aksi damai di Pelabuhan Waibalun untuk menyampaikan beberapa tuntutan yang mesti segera direspon.
Substansi keluhan Komunitas Truk Ekspedisi Lintas Flores adalah penumpukan Truk Ekspedisi di Pelabuhan Very Waibalun Larantuka, Kabupaten Flores Timur dengan tujuan penyeberangan Adonara dan Lembata hingga dua atau tiga minggu. Penumpukan kendaraan tersebut disebabkan tidak pastinya jadwal pelayanan kapal dan kerusakan KM Ile mandiri milik ASDP dengan tujuan Larantuka-Adonara-Lembata. Akibatnya, Truk Ekspedisi mengalami banyak kerugian karena bertambahnya biaya operasional sopir dan kemungkinan kerusakan muatan barang yang mudah rusak seperti buah-buahan, sayur atau telur.
Selain itu, penumpukan kendaraan tersebut menyebabkan terganggunya kelancaran distribusi logistik antar pulau yang berpotensi mengganggu kestabilan harga barang di tingkat masyarakat.
Karena itu langkah cepat Bupati Flores Timur Anton Doni Dihen menginisiasi pertemuan bersama ini sangat tepat dan membantu kelancaran distribusi logistik antar pulau.
Selanjutnya Pertemuan bersama ini menghasilkan beberapa kesepakatan sebagai berikut,
Pertama; Kapal-kapal milik ASDP Kupang yang melayani rute komersial Kupang-Larantuka akan melayani penyeberangan Larantuka – Adonara – Lembata dan kembali lagi ke Kupang melalui Larantuka sebanyak dua kali seminggu. Pelayanan penyeberangan rute ini diharapkan tidak lagi menimbulkan penumpukan kendaraan di pelabuhan Larantuka, Adonara dan Lembata.
Kedua; penyebarangan rute ini juga akan dilayani KM Ile Mandiri jalur subsidi pusat yang melayani hingga Alor.
Ketiga; pelayanan kapal untuk rute yang menyinggahi Pulau Solor akan diupayakan kemudian setelah usulan kebutuhan tambahan kapal dari Kabupaten Flores Timur dan Lembata disampaikan kepada Menteri Perhubungan melalui Gubernur NTT.
Terima kasih kepada Bupati Flores Timur, GM ASDP NTT, Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) NTT, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur dan tak lupa terima kasih khusus kami sampaikan kepada No Lambertus Jawan, ama Yos Lega Laot/Ola Lega Tokan, Ama Heri Boli dan ama Ola Jordan yang tidak henti-hentinya menyampaikan komplain kepada kami terkait layanan ASDP, layanan pelabuhan dan penumpukan kendaraan untuk penyeberangan Larantuka – Adonara – Lembata. Komplain anda sekalian membantu Pemerintah memperbaiki layanan sehingga menjadi lebih baik lagi. Jangan berhenti melapor, karena dengan melapor anda sekalian telah berpartisipasi memajukan daerah ini.(*/ OB)