KUPANG, LIPUTANNTT.com,Perayaan ini berlangsung dengan tema "Berakar dalam Kristus, Bertumbuh dalam Kasih Karunia" (dasar Lukas 6:43–46) adalah momen yang sangat bermakna.
Khotbah yang disampaikan oleh Pdt. Papy Ch Sina, S.Th (Ketua Majelis Klasis Amarasi Selatan) mengajak jemaat untuk merefleksikan pertumbuhan rohani melalui analogi pohon dan buahnya. Poin-Poin Utama dari Khotbah: Berakar dalam Kristus (Kolose 2:7) Seperti pohon yang kuat membutuhkan akar yang dalam, kehidupan orang percaya harus berpusat pada Kristus. Akar yang kokoh melambangkan iman, penyerahan, dan ketergantungan penuh pada Tuhan. Buah sebagai Ciri Pertumbuhan (Lukas 6:44)
Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik.
Kilas Balik Sejarah Hari Ulang Tahun Jemaat Betel Sonraen (20 Mei 1975 - Sekarang)
Awal Mula dan Pembentukan:
Pada tanggal 20 Mei 1975, benih iman GMIT Betel Sonraen ditanam di tanah yang penuh harapan. Awalnya, gereja ini lahir dari penyatuan tiga jemaat lokal: Teunraen (17 KK), Songkiku (23 KK), dan Oeketun (21 KK), yang dikenal sebagai "Tiga Batu Tungku".
Penyatuan ini terjadi setelah perubahan besar pada tahun 1970, ketika pemerintah membentuk Desa Konsentrasi (Desa Gaya Baru), memisahkan Desa Sonraen dari Buraen. Nama awal gereja ini adalah GMIT Lahairoi Sonraen, yang kemudian berganti menjadi GMIT Betel Sonraen.
Pertumbuhan dan Perkembangan:
Dari tiga mata jemaat awal, GMIT Betel Sonraen kini telah berkembang menjadi gereja dengan 12 Rayon, terdiri dari 274 KK dan 1.140 jiwa. Selama 50 tahun, gereja ini tidak hanya tumbuh secara jumlah, tetapi juga dalam pelayanan, iman, dan kasih, menjadi terang bagi komunitas sekitar.
Para Pemimpin yang Setia:
Perjalanan gereja ini dibimbing oleh hamba-hamba Tuhan yang penuh dedikasi:
1. Pdt. Traianus Tampani (1972–1982)
2. Pdt. Oktovianus Ambenu (1982–1996)
3. Pdt. Welfrids Fini Ruku, S.Th (1996–1998)
4. Pdt. Ande Ina (1998)
5. Pdt. J. A. Biah, S.Th (1998–2000)
6. Pdt. Magdalena Bolla, S.Th (2000–2006)
7. Pdt. Menina Saingo, S.Th (2006–2009)
8. Pdt. Ricky Ratu Edo, S.Th (2009–2019)
9. Pdt. Emlyati Rambu Wasak Lodang, S.Th (2019–sekarang)
Melalui kepemimpinan mereka, jemaat dibimbing dalam Firman, diperkuat dalam pelayanan, dan dituntun untuk menjadi gereja yang hidup dan berdampak.
Tantangan dan Penyertaan Tuhan:
Perjalanan 50 tahun tidak selalu mulus. Ada masa sulit, air mata, dan perjuangan. Namun, kasih dan penyertaan Tuhan tidak pernah berhenti.
Dari generasi ke generasi, Tuhan setia menuntun gereja ini menjadi berkat bagi banyak orang.
Ulang Tahun ke-50: Sebuah Pencapaian dan Tantangan Baru
Di usia emas ini, GMIT Betel Sonraen tidak hanya merayakan bangunan atau lembaga, tetapi perjalanan iman, pengharapan, dan kasih yang membentuk komunitas ini. Ini adalah awal dari perjalanan yang lebih panjang, di mana jemaat diundang untuk tetap setia, terus melayani, dan mewariskan iman kepada generasi berikutnya.
Harapan untuk Masa Depan:
Semoga di usia ke-50 ini, GMIT Betel Sonraen semakin dikuatkan, diberkati, dan menjadi berkat bagi banyak orang. Mari terus bersatu, menguatkan satu sama lain, dan setia menjadi terang serta garam dunia di tengah tantangan zaman.
Selamat Ulang Tahun ke-50 GMIT Betel Sonraen!
"Tuhan tidak pernah meninggalkan gereja-Nya. Mari terus melangkah dengan iman dan pengharapan.(*/MB)
