KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., menerima audiensi dari Tim Pelayanan Hari Raya Gerejawi (TPHRG) GMIT Betlehem Naikolan bersama Panitia Bethlehem Naikolan Expo di ruang kerjanya, Selasa (20/5).
Rombongan yang hadir dipimpin oleh Pdt. Thress M. Saneh-Bukang, S.Si.,T., didampingi Ketua TPHRG Ramli Talaan, perwakilan UPP TPHRG Luwisya Panie, serta sejumlah panitia penyelenggara Bethlehem Expo.
Dalam pertemuan tersebut, Pdt. Thress menyampaikan rencana kegiatan GMIT Betlehem Naikolan dalam rangka menyambut Bulan Budaya GMIT. Ia menjelaskan bahwa perayaan tahun ini akan diisi dengan berbagai aktivitas budaya dan kreatif yang melibatkan seluruh lapisan jemaat.
“Selain liturgi mingguan yang dipadukan dengan unsur budaya, kegiatan lainnya antara lain fashion show pemudi Klasis Kota Kupang, fashion show anak-anak, lomba tarian kreatif antar rayon, lomba cerpen, serta lomba membaca Alkitab dalam Bahasa Kupang untuk anak-anak PAR. Kami juga akan memperkenalkan potensi UMKM dari tiap rayon seperti kuliner, pangkas rambut, nail art, dan lainnya,” jelasnya.
Bethlehem Naikolan Expo dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 28 hingga 30 Mei 2025. Pdt. Thress berharap kegiatan ini menjadi wadah pengembangan potensi jemaat sekaligus membuka ruang komunikasi dan sinergi positif antara gereja dan Pemerintah Kota Kupang.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Kupang menyambut baik inisiatif GMIT Betlehem Naikolan dan menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai kegiatan seperti ini sangat penting dalam membangun karakter dan kreativitas generasi muda, sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi jemaat melalui pengembangan UMKM.
"Bethlehem Naikolan Expo merupakan contoh nyata kegiatan positif yang bukan hanya mengembangkan kreativitas anak-anak muda, tetapi juga memberdayakan ekonomi jemaat. Pemerintah sangat mendukung kegiatan yang mengangkat potensi lokal seperti ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota berharap kegiatan tersebut dapat menjadi contoh inspiratif bagi gereja-gereja lainnya di Kota Kupang dalam membangun komunitas yang kreatif, mandiri, dan sejahtera.(*/ jle)
