KUPANG, LIPUTANNTT.com,Toko Pangan GG Mart merupakan binaan Sinode GMIT yang diinisiasi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT. Bertempat di Taman Kantor Sinode GMIT Kupang (26/6),
Gubernur NTT Melki Laka Lena memimpin secara langsung peresmian Toko Pangan GG Mart. Toko ini bertujuan menyerap hasil dari petani dan produsen lokal NTT maupun Bulog untuk memastikan ketersediaan stok berbagai komoditas dari hulu ke hilir dengan harga yang wajar.
Ini Bukti komitmen Toko Pangan GG Mart ditunjukkan melalui penandatanganan kerjasama antara pengurus dengan Kelompok Tani Sulamanda, Kelompok Wanita Tani Cinta Kasih, serta Bulog Kantor Wilayah NTT.
Penguatan sektor pertanian dan perdagangan menjadi kunci ketahanan ekonomi ditengah situasi global yang penuh ketidakpastian. “Sektor pertanian selaku penggerak utama perekonomian Provinsi NTT tumbuh menguat sebesar 4,28% (yoy) pada triwulan I 2025, implikasi dari peningkatan produksi pertanian dan perikanan. Selain itu sektor perdagangan juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan mencapai 11,91% (yoy).” ujar Agus Sistyo Widjajati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT.
Lebih lanjut Hal itu menunjukkan bahwa sektor pertanian dan perdagangan perlu terus didorong, khususnya oleh UMKM, mengingat tidak hanya menyumbang 60% terhadap PDB nasional, tetapi juga menyerap hingga 97% tenaga kerja.
Pada kegiatan yang sama juga diluncurkan Garam Bumi Cendana sebagai produk unggulan Provinsi NTT yang baru. Sebagai implementasi program One Church One Product (OCOP) yang dicanangkan oleh Ketua Sinode GMIT, Toko Pangan GG Mart juga akan menyediakan produk Garam Bumi Cendana melalui kerjasama dengan Garam Cahaya Indonesia.
Garam Bumi Cendana saat ini sedang dalam proses penerbitan izin edar BPOM dan SNI dengan dukungan dari Kanwil Kemenkumham Provinsi NTT dan BPOM Kota Kupang. Hal ini merupakan bukti konkrit mewujudkan target swasembada pangan pada tahun 2027 sehingga akan meninggalkan ketergantungan terhadap garam impor." Sebut Agus widjajati.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Gubernur NTT, Kepala Perwakilan BI NTT, Ketua sinode GMIT, Perangkat Daerah Pemprov NTT, Perwakilan Bank dan koperasi, para ketua Klasis, Perwakilan dari Pemkot, Pemkab kupang, serta media massa.(BI)