KUPANG, LIPUTANNTT.com,Kepala ombudsman RI Perwakilan NTT Darius Beda Daton SH mengunjungi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Ben Mboy Kupang. Kunjungan diterima Direktur Medik dan Keperawatan RSUP, dr Robinzon Fanggidae, Sp.An-TI dan tim. Jumat,28/11/25)
Sebelumnya saya diinformasikan direktur utama RSUP bahwa Rumah Sakit Umum Pusat dr Ben Mboy telah memperoleh ijin kemoterapi dari BPJS Kesehatan setelah berbulan-bulan berproses. Rencananya pelayanan kemoterapi kanker yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan akan dimulai pada tanggal 1 Desember mendatang.
Selama ini pelayanan onkologi telah berjalan namun belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sehingga baru sebatas menerima pasien umum. Karena itu kunjungan ini antara lain dalam rangka melihat langsung kesiapan rumah sakit ini menyelenggarakan layanan onkologi yang yang menangani penyakit kanker, mulai dari diagnosis, pengobatan, hingga perawatan pasca-penyembuhan.
Layanan ini mencakup konsultasi, pemeriksaan fisik, dan berbagai jenis perawatan seperti kemoterapi, radioterapi, dan operasi, yang dilakukan oleh dokter spesialis onkologi (ahli kanker).
Ini kabar gembira bagi masyarakat NTT khususnya pasien JKN, terutama pasien kanker dan keluarga yang selama ini harus antri menunggu layanan di RSUD W.Z. Johannes Kupang. Sebab di seluruh NTT, hanya RSUD W.Z. Johannes Kupang yang memiliki poli onkologi. Bayangkan, dalam satu tahun, RS Johannes merawat lebih dari 1000 pasien Kanker dan 60% diantaranya sudah di stadium lanjut. Mereka datang dari berbagai kabupaten di NTT dan sewa tempat tinggal di sekitar rumah sakit hanya untuk menunggu giliran berobat." Ujar ombudsman
Lebih lanjut Dengan dimulainya layanan onkologi bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di RSUP dr Ben Mboy, setidaknya dapat mengurai daftar dan waktu tunggu pasien onkologi di RSUD W.Z. Johannes. Kepada saya disampaikan bahwa saat ini spesialis onkologi yang tersedia di RSUP adalah Bedah onkologi 2 orang, Obgyn onkologi 1 orang, Urologi 1 orang dan Hemato Onkologi 1 orang namun masih sedang proses SIP. Meski sudah mendapat ijin dari BPJS Kesehatan Pusat, proses Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan BPJS Kesehatan masih terkendala satu dokter yang SIP nya masih berproses.
Sambil menunggu SIP dokter, kami akan berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan agar kerja sama segera dimulai guna membantu pasien JKN yang menumpuk di RSUD W.Z. Johannes.
Terima kasih kepada dr Robinzon Fanggidae, Sp.An-TI dan tim atas kunjungan ini. Mohon maaf atas terganggunya pelayanan selama kunjungan berlangsung." Harapnya (*)
