KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., menerima kunjungan audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang, Kombes Pol. Nelson Filipe Dias Quintas, S.I.K., M.H., di Ruang Kerja Wakil Wali Kota Kupang, Selasa (2/6).
Turut hadir Kepala Badan Kesbangpol Kota Kupang, Noce Nus Loa, SH., M.Si., Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Kupang, Kepala Bagian Hukum Setda Kota Kupang serta Kepala Bidang pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kupang. Audiensi ini menjadi bagian dari upaya mempererat sinergi antara Pemerintah Kota Kupang dan BNN dalam menangani permasalahan narkoba di wilayah kota.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNN Kota Kupang menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Kupang selama ini terhadap berbagai program BNN. Ia menekankan bahwa misi pemberantasan narkoba merupakan salah satu prioritas nasional yang masuk dalam agenda Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Ia juga menyoroti besarnya ancaman narkotika yang berhasil digagalkan oleh aparat, termasuk penangkapan hampir dua ton narkoba oleh BNN dan TNI baru-baru ini.
“Dalam arahan dari pusat, kami diminta untuk lebih aktif menggandeng kepala daerah. Karena itu, kunjungan ini sekaligus menjadi langkah memperkuat dukungan lintas sektor di daerah,” ujar Kombes Pol. Nelson. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kota Kupang yang selama ini telah membantu, termasuk sebagai narasumber dalam kegiatan penyuluhan, mengingat adanya aturan baru yang membatasi peran internal BNN dalam kegiatan edukatif.
Selain itu, Kepala BNN Kota Kupang juga memohon dukungan terkait pemanfaatan kantor BNN Kota Kupang yang telah selesai dibangun, namun hingga kini belum difungsikan secara maksimal karena kendala administratif. “Kantor itu sudah jadi cukup lama, namun karena pergantian kepemimpinan dan belum adanya keputusan definitif dari kepala daerah sebelumnya, kami belum bisa menempatinya. Kami berharap Ibu Wakil Wali Kota bisa membantu mempercepat proses ini,” ujarnya.
Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kepala BNN Kota Kupang. "Terima kasih Pak Nelson dan jajaran BNN Kota Kupang atas kunjungannya. Kami dari Pemerintah Kota Kupang selalu terbuka dan siap bersinergi dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Ini merupakan tantangan serius yang membutuhkan keterlibatan semua pihak," ungkap Serena.
Dalam audiensi tersebut, sejumlah isu dibahas, termasuk penguatan program pencegahan dan edukasi bahaya narkoba, serta usulan terkait kebutuhan kantor BNN Kota Kupang. Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota menyatakan akan menindaklanjuti melalui koordinasi lintas OPD, khususnya Bagian Hukum dan Badan Keuangan dan Aset Daerah. "Permasalahan kantor akan kami bantu komunikasikan lebih lanjut dengan instansi terkait. Prinsipnya, kami mendukung penuh agar BNN bisa menjalankan tugasnya secara optimal di Kota Kupang," jelasnya.
Serena juga menyinggung pengalamannya saat menjadi anggota Paskibraka Nasional tahun 2015, di mana ia juga dikukuhkan sebagai Duta Anti Narkoba. Pengalaman itu menurutnya menjadi bekal untuk terus mendorong edukasi dan kampanye bahaya narkoba, khususnya kepada generasi muda. "Kampanye bahaya narkoba harus terus digaungkan, terutama ke anak-anak muda. Jangan hanya lewat media sosial, tapi juga dengan pendekatan langsung ke teman sebaya agar lebih berdampak," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Kupang menyampaikan sinergi antara Kesbangpol dan BNN Kota Kupang telah terjalin erat, terutama melalui program "Kelurahan Bersinar" (Bersih dari Narkoba). Saat ini, Kota Kupang memiliki 12 kelurahan bersinar yang merupakan hasil intervensi langsung dari BNN, dengan dukungan penuh dari Pemkot melalui penetapan Surat Keputusan Wali Kota. Salah satu kelurahan, yaitu Fatululi, bahkan mendapat intervensi dari BNN Provinsi NTT.
"Kita terus mendukung program ini melalui koordinasi lintas sektor. Di samping edukasi dan literasi kepada masyarakat, kami juga terlibat dalam pengawasan dan penyuluhan, termasuk kunjungan literasi ke tempat hiburan malam yang dilakukan Forkopimda, dengan dukungan alat tes dari BNN," jelas Noce.
Lebih lanjut Ia menekankan pentingnya penguatan dukungan kelembagaan, seperti pemasangan spanduk dan banner antinarkoba di seluruh kantor pemerintahan dan di tingkat kecamatan.
Kesbangpol juga merencanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Kelurahan Bersinar, untuk mengevaluasi dan menyelaraskan langkah setiap kelurahan dalam gerakan P4GN. Meski dukungan masyarakat cukup baik, Noce mengakui tantangan terbesar adalah anggaran. "Kami mengalami keterbatasan pendanaan karena sebagian pihak menilai urusan narkoba adalah tugas BNN. Tapi kami tetap siap berkontribusi sesuai peran," ujarnya.(*/ crd)