KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., menegaskan komitmennya bersama Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, untuk menjadikan Sunday Market Buat Orang Kupang atau Saboak sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Kupang. Hal ini disampaikan usai memimpin rapat evaluasi pelaksanaan Saboak bersama Wali Kota, Rabu (25/6) di ruang rapat Garuda kantor Wali Kota Kupang.
Dalam sesi wawancara bersama media di ruang kerja Wakil Wali Kota, Serena mengungkapkan bahwa pelaksanaan perdana program Saboak pada akhir pekan lalu di Taman Nostalgia mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Sekitar 40 pelaku UMKM ikut ambil bagian dan mencatatkan total penjualan hingga mencapai Rp100 juta.
“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Kami bersyukur program ini bisa langsung memberi dampak ekonomi yang nyata bagi pelaku UMKM lokal,” ujar Wakil Wali Kota termuda di Indonesia tersebut.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kupang yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin tim kerja kolaborasi Saboak Koepan. Menurutnya, dukungan penuh dari Wali Kota juga menjadi pendorong pelaksanaan program ini secara optimal dan berkelanjutan.
Serena menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Kupang terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan agar pelaksanaan program ini ke depan semakin optimal. Salah satu aspek yang menjadi perhatian bersama adalah penambahan fasilitas pendukung seperti tempat sampah, guna mendukung kenyamanan dan kebersihan area pelaksanaan.
“Pemerintah akan terus melengkapi sarana prasarana, termasuk menambah tempat sampah agar masyarakat semakin mudah menjaga kebersihan lingkungan bersama,” tuturnya.
Lebih lanjut, Serena menyampaikan bahwa jumlah UMKM yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam Saboak terus meningkat. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 90 hingga 100 pelaku UMKM yang mendaftar secara daring. Namun, untuk menjaga kenyamanan dan rotasi pelaku usaha, Pemerintah Kota Kupang akan menerapkan sistem giliran dengan melibatkan sekitar 40 UMKM setiap pekan.
“Setiap minggu kita akan kurasi peserta, agar semua UMKM mendapat ruang yang adil dan masyarakat pun selalu mendapat pengalaman yang baru saat berkunjung,” jelasnya.
Pemerintah Kota Kupang juga tengah menyiapkan perjanjian kerja sama dengan pelaku UMKM yang terlibat, agar seluruh pihak memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan dan ketertiban area serta fasilitas umum yang digunakan. Serena menegaskan bahwa pemerintah memberikan ruang ini secara terbuka dan tanpa pungutan biaya kepada para pelaku UMKM.
“Kami ingin mendorong tanggung jawab bersama. Lampu-lampu taman, kebersihan, dan sarana lainnya harus dijaga bersama oleh masyarakat dan pelaku UMKM. Ini fasilitas publik yang harus dijaga bersama,” tegasnya.
Menurut Serena, konsep Sunday Market akan terus dikembangkan dengan pendekatan tematik sesuai momentum dan kalender perayaan. Misalnya, tema kemerdekaan menjelang 17 Agustus, tema Natal di bulan Desember, maupun tema perayaan hari besar keagamaan lainnya.
Menariknya, Serena juga menegaskan bahwa terselenggaranya program Saboak merupakan hasil kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha, lembaga keuangan, dan mitra strategis lainnya yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan UMKM dan pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang.
“Hingga kini, dukungan dari berbagai pihak pun terus berdatangan, baik dari perbankan, swasta maupun pelaku usaha lokal. Dukungan ini disambut baik oleh Pemkot Kupang untuk bekerja secara kolaboratif membangun Kota Kupang, memberdayakan UMKM, dan mendorong kemajuan ekonomi daerah,” pungkasnya.(nt)