Kelurahan Naikoten I Resmi Menjadi Kelurahan Ramah Disabilitas Pertama di kota Kupang

Pemred Liputan NTT
0


KUPANG, LIPUTANNTT.com,Pemerintah Kota Kupang menegaskan komitmennya terhadap pembangunan yang inklusif melalui peluncuran Kelurahan Naikoten I sebagai Kelurahan Ramah Disabilitas pertama di Kota Kupang. Acara berlangsung di Aula Kantor Lurah Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Senin (30/6), dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, serta Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc.


Hadir pula Ketua DPRD Kota Kupang Richard Elvis Odja, Anggota DPRD Kota Kupang Ahmad Talib, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Kupang Jeffry Edward Pelt, S.H., para kepala perangkat daerah, Kapolsek Kota Raja AKP Leyfrids D. Mada, S.H., camat dan lurah se-Kecamatan Kota Raja, Lurah Naikoten I Budi Imanuel Izaac, S.H., Direktur Garamin NTT Yafas Agusson Lay, Ketua Kelompok Disabilitas Kelurahan (KDK) “Kasih”, para penyandang disabilitas, guru dan siswa SLB Negeri Kota Radja Kupang, serta unsur lembaga kemasyarakatan dan tokoh masyarakat setempat.


Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang menyampaikan rasa bangga atas terwujudnya Kelurahan Ramah Disabilitas pertama di Kota Kupang yang dinilai sebagai langkah penting dalam membangun Kota Kupang sebagai kota rumah bersama.


“Hari ini bukan sekadar seremoni, tapi tonggak sejarah. Ini bukti nyata bahwa Kota Kupang adalah rumah bersama, di mana semua orang, termasuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas, mendapat tempat, akses, dan kesempatan yang sama,” tegas Wali Kota.


Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Lurah Naikoten I dan seluruh jajaran, serta organisasi Garamin NTT yang telah berkolaborasi selama dua tahun terakhir untuk menghadirkan layanan publik inklusif di tengah keterbatasan.


“Saya bangga sekali. Nanti semua lurah kita minta belajar di sini. Belajar bagaimana menyediakan aksesibilitas, bagaimana melayani difabel cukup lewat RT dan WhatsApp tanpa harus datang ke kantor. Ini pelayanan yang berangkat dari kasih dan semangat melayani,” ujar Wali Kota.


Menurutnya, konsep inklusi bukan soal belas kasihan, melainkan tentang penghormatan atas hak-hak dasar dan perubahan cara pandang terhadap keberagaman.


“Inklusi bukan soal kasihan. Inklusi itu hak. Hak untuk didengar, hak untuk dilayani, hak untuk ikut membangun kota ini. Dan kita yang harus berubah cara pandang, tidak melihat perbedaan sebagai hambatan, tapi sebagai kekuatan,” tandasnya.


Sebagai bentuk dukungan nyata, Wali Kota menyatakan komitmennya untuk menambahkan alokasi anggaran perubahan guna menunjang kebutuhan fasilitas pelayanan di Kelurahan Naikoten I, termasuk perbaikan infrastruktur dan sarana penunjang pelayanan publik.


“Saya sudah bicara dengan Kakak Wakil dan Pak Ketua DPRD. Kantor ini butuh dukungan. Kalau Pak Lurah perlu plafon, komputer, printer, kita bantu. Kita beri penghargaan karena ini contoh kerja nyata,” ungkapnya.


Selain itu, ia juga meminta agar ke depan seluruh kegiatan Pemerintah Kota Kupang dilengkapi dengan juru bahasa isyarat sebagai standar layanan publik inklusif.


“Setiap event Pemkot harus ada juru bahasa isyarat. Saya akan minta kepala BKAD siapkan anggarannya. Inklusi harus hadir bukan hanya di niat, tapi dalam sistem pelayanan kita,” tambahnya.


Wali Kota menutup sambutannya dengan mengutip Helen Keller, tokoh tunanetra dan tuli dunia: “Alone we can do so little, together we can do so much.” Ia mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja sama membangun Kota Kupang sebagai rumah bersama bagi semua, tanpa terkecuali.


“Mari kita terus bergerak bersama. Karena hanya dengan bersama, kita bisa membangun Kota Kupang sebagai rumah bersama yang bersih, aman, berbudaya, tangguh, dan sejahtera,” pungkasnya.


Direktur Garamin NTT, Yafas Agusson Lay, dalam sambutannya menyampaikan bahwa proses panjang menuju predikat Kelurahan Ramah Disabilitas telah dimulai sejak dua tahun lalu melalui kerja kolaboratif dengan pihak Kelurahan Naikoten I. Intervensi yang dilakukan mencakup pendataan ulang penyandang disabilitas yang awalnya hanya 32 orang dan kini terdata sebanyak 59 orang, pembentukan Kelompok Disabilitas Kelurahan (KDK) "Kasih" yang telah ditetapkan melalui SK Lurah, hingga penyusunan SOP pelayanan publik yang inklusif.


“Ini bukan proses instan. Kami memulainya dengan komitmen bersama, baseline survey, dan pendampingan yang konsisten. Hari ini kita melihat hasilnya: peluncuran Kelurahan Ramah Disabilitas pertama di Kota Kupang,” ungkap Yafas.


Sementara itu, Lurah Naikoten I, Budi Imanuel Izaac, S.H., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak. Ia menuturkan bahwa predikat ini diraih melalui semangat kolaborasi di tengah keterbatasan, termasuk dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lembaga kemasyarakatan kelurahan. Kantor kelurahan pun telah dilengkapi dengan fasilitas aksesibilitas seperti jalur landai, railing, serta prosedur pelayanan berbasis kelompok dan jaringan RT-RW untuk menjangkau penyandang disabilitas yang tidak dapat mengakses kantor kelurahan secara langsung.


“Pelayanan administrasi kini dapat dilakukan tanpa harus datang ke kantor. Warga disabilitas cukup menyampaikan kebutuhan mereka lewat RT, lewat WhatsApp, dan pihak kelurahan akan menindaklanjuti,” jelas Lurah Budi.


Sebagai penanda resmi peluncuran, dilakukan penyerahan simbolis dari Pemerintah Kota Kupang berupa surat keputusan penetapan Kelurahan Naikoten I sebagai Kelurahan Ramah Disabilitas, piagam penghargaan, kursi roda, tongkat kruk ketiak, alat bantu dengar, dan tongkat kaki empat kepada Ketua Kelompok Disabilitas "Kasih" dan perwakilan warga disabilitas Kelurahan Naikoten I.


Acara juga diwarnai dengan penampilan dari para penyandang disabilitas yang membawakan puisi, lagu, dan peragaan busana adat daerah Nusa Tenggara Timur, yang mendapat apresiasi tinggi dari para tamu undangan dan menegaskan semangat bahwa disabilitas bukanlah batasan untuk berekspresi dan berkarya.(* nt)



Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

Melayani permintaan peliputan dan pemasangan iklan banner. Marketing Director (Email: redaksiliputanntt@gmail.com.Contact Person:081236630013). Alamat Redaksi: Jl. Oekam, RT 13/RW 005 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. Email: redaksiliputanntt@gmail.com. Tlp/Hp: 081236630013 Rekening: BRI: No. Rek. 467601014931533 a.n. Hendrik Missa Bank NTT: No. Rek. 2503210258 a.n. Hendrik Missa