KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menghadiri dan memberikan sambutan dalam kegiatan Lomba Bertutur bagi Siswa/i SD/MI Sederajat Tingkat Kota Kupang serta Penyerahan Hadiah Lomba Perpustakaan Kelurahan Terbaik Tahun 2025. Acara berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Selasa (29/07).
Turut hadir Staf Ahli Wali Kota, Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kupang, Pimpinan Perangkat Daerah Kota Kupang, para Lurah, para Dewan Juri Lomba Bertutur, Bapak/Ibu guru pendamping siswa, serta siswa/i dari SD/MI se-Kota Kupang yang menjadi peserta lomba.
Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya keterampilan bertutur sebagai bagian dari pengembangan literasi dasar. "Bertutur itu sama dengan berbicara. Dan untuk menjadi pembicara yang baik, seseorang harus menjadi pendengar yang baik. Salah satu cara mendengar yang paling mendalam adalah melalui membaca," ujarnya.
Menurutnya, membaca bukan sekadar aktivitas pasif, melainkan cara efektif untuk memahami isi pikiran orang lain, termasuk penulis buku. Ia menambahkan bahwa buku tetap menjadi sumber informasi yang paling dapat dipercaya di tengah derasnya informasi dari internet yang belum tentu jelas sumbernya. “Saya pribadi lebih senang membaca buku karena sumbernya jelas, ada daftar pustakanya, dan saya juga senang membaca jurnal,” ungkapnya.
Wali Kota juga mengapresiasi tema lomba bertutur tahun ini yang mengangkat cerita rakyat atau legenda daerah. Ia menyebut hal tersebut sangat strategis dalam menggalakkan budaya membaca sekaligus melestarikan kearifan lokal. "Ini top sekali. Kami dukung penuh. Anak-anak dilatih membaca, memahami isi cerita, lalu bertutur. Itu proses pembelajaran yang sangat luar biasa," katanya.
Ia berharap kebiasaan membaca dapat membentuk karakter dan memperluas wawasan generasi muda Kota Kupang. “Dari pembaca menjadi pemimpin atau from reader to leader. Hari ini mereka bertutur, tapi 20–30 tahun ke depan, bisa saja mereka berdiri di sini menggantikan saya,” imbuhnya.
Menutup sambutannya, dr. Christian menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Kupang dalam menumbuhkan budaya literasi dan memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat di tingkat kelurahan. Pemerintah berharap, melalui berbagai lomba dan kegiatan edukatif seperti ini, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi cerdas, kritis, dan mencintai budaya lokal.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kupang, Erni Kelendonu, melalui laporan panitia menyampaikan bahwa Lomba bertutur diikuti oleh 75 peserta dari 75 SD/MI se-Kota Kupang, bertujuan mendorong minat baca, meningkatkan literasi anak, dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa melalui cerita rakyat dan legenda. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 29–31 Juli 2025.
Para pemenang lomba bertutur menerima piala, piagam, dan uang pembinaan sebagai apresiasi atas kemampuan mereka dalam menyampaikan cerita yang mengandung nilai edukatif dan kultural. Lomba ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk melatih keterampilan bertutur sekaligus membentuk karakter.
Pada kesempatan yang sama, diumumkan pemenang Lomba Perpustakaan Kelurahan Terbaik Tahun 2025 yang telah melalui tahapan penilaian oleh dewan juri. Juara I diraih oleh Perpustakaan Kelurahan Oepura, Juara II oleh Kelurahan Merdeka, dan Juara III oleh Kelurahan Tode Kisar. Sementara itu, Juara Harapan I diraih oleh Perpustakaan Kelurahan Solor, Juara Harapan II oleh Kelurahan Penkase Oeleta, dan Juara Harapan III oleh Kelurahan Oesapa Selatan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat budaya literasi di kalangan pelajar serta mendorong perpustakaan kelurahan menjadi pusat belajar dan layanan informasi yang aktif dan inovatif bagi masyarakat.(*/crd)