Kupang, LIPUTANNTT.com,Merayakan Kalunga sebagai simbol tumbuh dan berkembangnya perfilman di Nusa Tenggara Timur, Flobamora Film Festival siap hadir pada 5 sampai 9 Agustus 2025.
Pada tahun ini Flobamora Film Festival hadir di tiga lokasi: Kampoeng Seni, Sasando Hotel dan Gedung PKK Provinsi NTT menghadirkan pemutaran film, diskusi serta berbagai program kolaboratif yang terbuka untuk semua kalangan.
Flobamora Film Festival 2025 menayangkan 65 film yang berasal dari tingkat NTT maupun dari tingkat nasional hingga internasional.
Mulai dari Kompetisi Film NTT 8 film, Kompetisi Film Pelajar NTT 2 film, Layar Nusantara 41 film, Layar Internasional 14 film, KFK Film Lab, Baomong Film, Bakumpul Komunitas, hingga Bioskop Pasiar 15 film yang sudah dilaksanakan dalam menyongsong Flobamora Film Festival.
Komite Komunitas Film Kupang Emilianus U. K. Patar menegaskan tujuan utama penyelenggaraan Flobamora Film Festival adalah untuk mendekatkan film kepada masyarakat.
“Festival ini ingin menjangkau sebanyak mungkin orang, termasuk mereka yang sebelumnya belum terbiasa mengakses film. Karena itu, kami mengadakan pemutaran di ruang-ruang terbuka yang mudah diakses masyarakat dan tanpa dipungut biaya. Kami memaksimalkan berbagai kanal komunikasi, dari media sosial, kerja sama dengan media massa, hingga radio lokal, agar festival ini bisa menyentuh berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya.
Festival ini memasuki tahun keempat penyelenggaraanya menghadirkan momentum pembelajaran dan perkembangan yang signifikan atas dasar semangat gotong royong.
Direktur Flobamora Film Festival, Yedida A. Letedara, mengapresiasi perjalanan panjang yang telah dilalui seluruh tim Flobamora Film Festival dalam mempersiapkan festival tahun ini.
“Semangat yang diusung melalui Kalunga ini merupakan harapan bagi perfilman NTT agar terus bertumbuh, berkembang menjadi lebih baik dan menemukan ciri khasnya dalam menghadirkan cerita-cerita penting dari NTT kepada dunia dengan tidak melupakan isu penting untuk dibingkai menjadi sebuah film.” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa persiapan menuju festival tahun ini menghadirkan banyak momen berkesan bagi seluruh tim.
“Pada tahun keempat ini, kami melihat perkembangan yang begitu pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Teman-teman sudah bisa mengelola program dan kegiatan lebih baik, banyak teman-teman yang bertumbuh baik secara skill maupun pengetahuan.”
Ia berharap festival ini terus mendorong semangat serta kreativitas sineas NTT untuk menghasilkan cerita-cerita berkualitas dan unik.
Festival tahun ini kembali menghadirkan delapan program istimewa yang dirancang untuk memperkuat ekosistem perfilman di NTT.
Adapun pemutaran film selama festival mengedepankan kurasi yang lebih general, inklusif, dan dapat dinikmati oleh semua kalangan, termasuk keluarga.
Menghadirkan film-film kompetisi seperti Kompetisi Film NTT dan Kompetisi Film Pelajar yang menjadi wadah bagi sineas muda menampilkan karya-karya baru dengan perspektif segar.
Manager Program Flobamora Film Festival Tata Yunita menjelaskan bahwa tahun ini proses kurasi menjadi salah satu fokus utama.
“Pada penyelenggaraan tahun ini, rasa ber-KALUNGA kami kukuhkan lebih kuat lagi. Kami menghadirkan film-film yang lebih general, inklusif, dan dapat dinikmati berbagai kalangan, termasuk keluarga. Tantangannya adalah memilih dari begitu banyak film berkualitas dengan isu-isu menarik agar tetap menghadirkan tayangan yang relevan, beragam, namun dapat dinikmati semua penonton,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kehadiran filmmaker baru dalam Kompetisi Film NTT dan Kompetisi Film Pelajar.
“Kami sangat antusias melihat angin segar dari sineas-sineas muda yang mengangkat isu-isu baru dan segar. Ini menandai semangat regenerasi dan inovasi dalam perfilman di NTT,” tambahnya.
Flobamora Film Festival 2025 juga memperluas kolaborasi dengan berbagai partner nasional dan internasional seperti Clermont Ferrand, Changing Climate Changing Live, 100% Manusia, Festival Film Purbalingga, Papermoon Puppet , Papuan Voices, Orang-orang Kerumunan dan Manajemen Talenta Nasional (MTN) Kemendikbud Ristek RI.
Kolaborasi ini memperkaya spektrum tema festival dan menjadikan seluruh program pemutaran wajib diikuti oleh semua kalangan penonton.
Terbuka untuk Semua:
Seluruh rangkaian kegiatan ataupun program Flobamora Film Festival terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Flobamora Film Festival mengajak sineas muda, individu, komunitas, dan masyarakat luas untuk bergabung merayakan kekayaan budaya dan kreativitas NTT melalui film.
Tentang Flobamora Film Festival:
Flobamora Film Festival adalah festival film pendek berskala nasional pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT). Festival ini berawal dari Parade Film NTT pada tahun 2021 dan pertama kali diadakan pada 27 hingga 30 Oktober 2023 oleh Komunitas Film Kupang (KFK). Sejak saat itu, Flobamora Film Festival menjadi acara tahunan. Sejak awal, Flobamora Film Festival berkomitmen untuk memberikan ruang apresiasi dan edukasi bagi sineas di NTT, sekaligus membangun jaringan nasional dan internasional di tingkat individu, komunitas, organisasi, dan festival.(*)