KUPANG, LIPUTANNTT.com,Pulau Papagarang merupakan salah satu Pulau di Manggarai Barat yang masuk kawasan konservasi Taman Nasional komodo (TNK) Tanah di Papagarang tergolong kritis, gersang dan berbatu Pemukimannya kebanyakan warga Bajo yang berprofesi sebagai Nelayan.
Sebanyak 192.500 Batang pohon Kedondong yang akan ditanam di Desa Papagarang kecamatan komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Labuan Bajo,Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai bagian dari program Adaptasi Iklim dan Konservasi Satwa Liar Berbasis Tanaman Lokal Tahan Kemarau.
Penanaman pohon ini akan dilakukan dalam rangka kunjungan kerja Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, ke Manggarai Barat Labuan Bajo Provinsi Nusa Tenggara Timur NTT.
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noelmina, Kludolfus Tuames, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) serta komitmen pemerintah untuk menjaga keseimbangan lingkungan, khususnya di kawasan konservasi Pulau Papagarang.
"Penanaman Pohon Kedondong ini bukan hanya untuk penghijauan, tetapi juga untuk mendukung ketahanan ekosistem Pulau Papagarang yang rentan terhadap perubahan iklim dan kekeringan ekstrem," ujar Kludolfus di ruang kerjanya, baru baru ini.
Menurutnya, pohon Kedondong dipilih karena termasuk jenis tanaman lokal yang tahan terhadap kondisi kering ekstrem dan mampu beradaptasi dengan tanah berbatu. Selain memberi manfaat ekologis, tanaman ini juga memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat sekitar karena buahnya bisa dimanfaatkan untuk konsumsi maupun usaha kecil berbasis pertanian lokal. Kedondong Hutan ( Spondias Pinata) di pilih karena dianggap cocok dengan kondisi tanah berbatu. Kedondong Hutan juga jenis Endemik sehingga sesuai dengan kriteria kawasan konservasi yang tidak bisa ditanam jenis tanaman lainnya" Jelas Kludolfus.
"Lebih lanjut Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung BPDASHL) Benenain Noelmina Provinsi NTT, Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan RI Bersama sama berharap Imbal balik dari bukit yang sudah mulai hijau dan berubah setelah Desa Papagarang kini menjadi salah satu lokasi Rehabilitasi Hutan dan lahan RHL yang dalam upaya penanganan."harap kepala Balai Tuames.
Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni, Mengapresiasi Hasil kerja Balai PDAS Benain Noelmina, Balai TN Komodo dan masyarakat desa Papagarang yang sudah Merehabilitasi kawasan hutan di pulau Papagarang Sejak tahun 2019 dan memuliakan lingkungan sehingga tercipta Ekosistem baru pada lokasi rehabilitasi Hutan tersebut, Termasuk Pemerintah daerah, Pegiat konservasi, hingga masyarakat adat yang selama ini hidup berdampingan dengan Taman Nasional komodo (TNK)
"Kami ingin memastikan bahwa kegiatan rehabilitasi lahan berjalan selaras dengan konservasi satwa liar, khususnya komodo yang menjadi ikon dunia. Kedondong sebagai tanaman asli, tidak mengganggu habitat komodo dan justru memperkaya keberagaman hayati di pulau ini," tambah Kludolfus.
Lebih lanjut, Kludolfus Tuames berharap kunjungan Menteri Kehutanan menjadi momentum untuk memperluas kolaborasi lintas sektor dalam pelestarian ekosistem dan penguatan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan di kawasan wisata super prioritas Labuan Bajo.
Masyarakat turut serta dalam penanaman,pemeliharaan, dan pengawasan dapat dijadikan sebagai lokasi percontohan rehabilitasi hutan pola khusus di lahan berbatu.
Sistem pengawasan tahunan membangun kesadaran dan kapasitas lokal, Membuktikan keberhasilan kolaborasi lintas pihak BPDAS Benain Noelmina, BTN komodo dan masyarakat, Meningkatkan rasa memiliki terhadap program Rehabilitasi Hutan.
Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk Balai Taman Nasional Komodo (BTNK),masyarakat lokal, dan mitra pembangunan yang selama ini aktif dalam konservasi dan adaptasi iklim di wilayah NTT." Tutupnya.(*)
