KUPANG, LIPUTANNTT.Com,Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Lembata. Perpustakaan Sahabat Baca Desa Kalikur berhasil menyabet Juara I Lomba Perpustakaan Umum (Desa/Kelurahan) Terbaik Tingkat Provinsi NTT 2025.
Kompetisi yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTT sejak 20 Juni hingga 25 Juli ini diikuti tujuh perpustakaan desa/kelurahan terbaik dari berbagai kabupaten/kota.
Hadiah untuk para pemenang diserahkan langsung oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena pada Selasa, (26/8/2025) siang di ruang rapat Gubernur NTT.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki menyoroti perubahan perilaku masyarakat di era digital. Menurutnya, perkembangan teknologi memang membawa kemudahan, tetapi juga membuat minat orang datang ke perpustakaan semakin berkurang.
“Bukan berarti fungsi perpustakaan hilang. Justru perpustakaan harus terus kita dorong agar tetap hidup dan relevan. Perpustakaan harus terus berinovasi supaya minat baca khususnya generasi muda tetap tinggi walaupun di tengah gempuran dunia digital,” ujarnya.
Ia menegaskan, meski digitalisasi penting, ada sisi lain yang tidak boleh diabaikan. “Digitalisasi memang bagus, tetapi kadang justru membuat orang semakin malas berpikir. Literasi bukan sekadar menggulir layar, melainkan rajin membaca buku, menjadikannya rujukan, dan mengasah kemampuan berpikir kritis,” tegasnya.
Menurut Gubernur, membaca buku fisik memberi pengalaman berbeda dibandingkan dengan membaca ebook. “Membaca buku secara langsung itu menyentuh otak sekaligus hati. Rasanya beda ketika memegang buku dibanding hanya membaca lewat gawai. Biar bagaimanapun buku tetap yang terbaik,” tambahnya.
Ke depan, Pemprov NTT berkomitmen membuka ruang lebih luas bagi masyarakat terkhusus anak-anak sekolah untuk kembali membiasakan diri membaca buku fisik. Ia juga mendorong agar setiap desa dan kelurahan memiliki perpustakaan yang berfungsi sebagai rumah belajar sekaligus rumah kreasi.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTT, Stefanus G. de Rosari, menjelaskan bahwa lomba ini digelar bukan hanya untuk mencari juara, melainkan juga memotivasi pengelola perpustakaan desa/kelurahan agar terus berinovasi.
Dari total 1.190 perpustakaan desa/kelurahan di NTT, hanya tujuh yang ikut serta tahun ini. Penilaian dilakukan oleh tiga juri berkompeten, yakni Prof. Dr. R. Markus Leden, MP (Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi NTT), Krisno Hidayat (Kepala Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Kupang), dan Wilhelmus Dwi Soge, SE, MT (Widyaiswara Ahli Madya).
Berikut daftar pemenang Lomba Perpustakaan Umum (Desa/Kelurahan) Terbaik Tingkat Provinsi NTT 2025:
• Juara I : Perpustakaan Sahabat Baca Desa Kalikur (Kabupaten Lembata)
• Juara II : Perpustakaan Desa Geliting (Kabupaten Sikka)
• Juara III : Perpustakaan Desa Tapempah (Kabupaten TTU)
• Harapan I : Perpustakaan Tunbeis (Kelurahan Oepura, Kota Kupang)
• Harapan II : Perpustakaan Pojok Ilmu (Kelurahan Merdeka, Kota Kupang)
• Harapan III : Perpustakaan Desa Ponggeok (Kabupaten Manggarai)
Para pemenang masing-masing memperoleh piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.
Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi ribuan perpustakaan desa/kelurahan lain di NTT untuk terus berbenah, berinovasi, dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar sekaligus ruang tumbuh literasi masyarakat.(* al)