KUPANG, LIPUTANNTT.Com,SMA Negeri 1 Kupang Timur (SMAN 1 Kutim) mencatat sejarah sebagai sekolah pertama di Kabupaten Kupang yang meluncurkan program air isi ulang Reverse Osmosis (RO) gratis bagi seluruh siswa. Inisiatif ini merupakan hasil kerja sama erat antara pihak sekolah dan Komite Sekolah, sebagai langkah konkret menghadirkan lingkungan belajar yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Plt. Kepala Sekolah SMAN 1 Kupang Timur, Selfina Regina Sunbanu, menyampaikan rasa syukurnya atas terwujudnya program ini.
"Puji Tuhan, terima kasih kepada Bapak Ketua Komite dan semua pengurus. Ini bukti nyata bahwa kerja sama dan kebersamaan bisa menghasilkan dampak besar," ujar Selfina saat peresmian program, Senin (26/8).
Ia mengungkapkan, sejak awal bertugas, dirinya telah mengidentifikasi dua tantangan besar di sekolah tersebut: persoalan sampah dan keterbatasan akses air minum sehat.
"Bayangkan anak-anak kita yang jumlahnya lebih dari seribu orang harus membeli air kemasan setiap hari. Selain boros secara ekonomi, kita juga dihadapkan dengan limbah plastik yang luar biasa," tambahnya.
Program air isi ulang ini hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut, sekaligus mendorong gaya hidup sehat dan berkelanjutan di lingkungan sekolah. Sekolah kini menyediakan air RO gratis yang bisa diakses oleh seluruh siswa dan tenaga pendidik, mengurangi ketergantungan pada air kemasan plastik.
Selain itu, SMAN 1 Kupang Timur juga baru-baru ini menerapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Dengan keberadaan makan dan minum sehat secara gratis, Selfina berharap tidak ada lagi alasan bagi siswa untuk tidak belajar dengan semangat.
"Sampah, lapar, dan haus memang bukan mata pelajaran, tapi ketiganya bisa jadi penentu keberhasilan pendidikan," tegasnya.
Ketua Komite Sekolah, Ritwan Ketty - yang juga menjabat sebagai Ketua PPA GMIT Gloria Tuatuka — memainkan peran sentral dalam mewujudkan program ini.
Langkah SMAN 1 Kupang Timur ini menjadi contoh nyata inovasi berbasis kebutuhan lokal yang bisa diadopsi sekolah lain di Indonesia, khususnya dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, ramah lingkungan, dan mendukung kualitas belajar siswa.
"Mari kita jaga dan manfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya. Ini bukan hanya program, tapi karya besar kita bersama," tutup Selfina.(* hm)