KUPANG, LIPUTANNTT.com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Komunitas Toyota Kijang Owner (Tokijo) Timor yang tengah menginisiasi pembangunan Tugu Titik 0 Kilometer Kota Kupang secara swadaya. Dukungan tersebut disampaikan saat menerima audiensi pengurus Tokijo di ruang kerjanya, Senin (4/8).
Audiensi turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josephina M. G. Gheta, ST., MM., Plt. Kepala BKAD Kota Kupang, Jimmy Tunliu, Camat Kota Lama, Mohammad Adriyanto Abdul Jalil, serta Kepala Bagian Hukum Setda Kota Kupang, Pauto Neno, S.H. Dari pihak Tokijo hadir Ketua Umum Anto Eoh, Sekretaris Umum Gunter Beo, Bendahara Umum Peter Defretes, Ketua Chapter Kupang Sonny R. Rajah, dan Bendahara Chapter Luhur Karmani.
Ketua Umum Tokijo, Anto Eoh, menjelaskan bahwa komunitasnya adalah wadah pecinta mobil klasik Toyota Kijang yang berkomitmen melestarikan budaya otomotif. “Kami ini pencinta oto tua yang menolak punah. Komunitas ini lahir dari semangat pelestarian budaya Kijang. Kami berharap pembangunan Titik 0 Km menjadi identitas baru Kota Kupang, sekaligus mendukung sektor pariwisata,” ujarnya.
Desainer proyek, Peter Defretes, menuturkan bahwa struktur tugu sudah berdiri dan memasuki tahap finishing. Proyek ini dibiayai sepenuhnya dari swadaya anggota komunitas dengan total kebutuhan anggaran sekitar Rp27 juta. “Saat ini baru terkumpul Rp12 juta, dengan dana terpakai Rp8 juta. Kami membangun secara bertahap sesuai iuran anggota. Meski ada kekurangan dana, kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikannya,” ungkap Peter.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang memastikan bahwa lokasi pembangunan tugu yang berada di depan Kantor Imigrasi merupakan bagian dari kawasan cagar budaya. Pihaknya telah berkoordinasi lintas instansi untuk memastikan proyek ini sesuai dengan aturan tata ruang dan status aset negara.
Tokijo sebelumnya telah mengajukan proposal bantuan ke Bank NTT pada 2023 namun belum mendapat respons. Dengan dukungan dari Wali Kota Kupang, diharapkan proyek ini bisa rampung sebelum akhir 2025. Jika terwujud, Kota Kupang akan menjadi kota ketiga di NTT yang memiliki penanda Titik Nol Kilometer, setelah Atambua dan Larantuka.
Wali Kota Christian menyambut positif semangat swadaya Tokijo. “Ini inisiatif yang baik. Kita tidak bisa hanya berharap bantuan, tapi harus mulai bergerak. Kalau orang lihat semangat seperti ini, pasti akan lebih mudah membantu. Saya akan bantu ajukan kembali proposal ke Bank NTT, dan upayakan dana CSR agar tugu ini bisa terwujud sesuai desain,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar pengelolaan dana dilakukan secara transparan dan efisien, serta mengedepankan prinsip gotong royong. “Gunakan semangat swadaya. Kalau ada yang bisa membantu tenaga, bahan, atau keahlian, libatkan semua pihak. Prinsipnya gotong royong untuk Kota Kupang,” pungkasnya.(*/ el)