OELAMASI, LIPUTANNTT.com,Bupati Kupang, Yosef Lede, memantau pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Dasar Tahun 2025, di beberapa sekolah di Kabupaten Kupang. Pada Senin, 22/9/25)
Sekolah yang dikunjungi Bupati Yosef Lede di antaranya, SD GMIT Manumuti yang ada di Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, SD Inpres Tarus 1 di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, SD Inpres Naibonat di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, dan SD Negeri Naibonat juga berasa di Kelurahan Naibonat.
Yosef Lede disela – sela kunjungan pantauan tersebut mengatakan, Saya memantau kegiatan ANBK tingkat SD di Kabupaten Kupang untuk memastikan ANBK berjalan aman dan lancar, mengingat pentingnya pelaksanaan ANBK di sekolah, sebagai sarana untuk mengevaluasi mutu pendidikan di sekolah – sekolah yang ada di Kabupaten Kupang melalui tiga instrument utama yaitu, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan numerasi siswa, survey karakter yang mengukur nilai dan sikap sosial emosional sesuai Profil Pelajar Pancasila,dan Survey Lingkungan Belajar yang menilai kualitas proses dan lingkungan belajar di sekolah.
“ANBK ini sangat penting untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar di semua sekolah di Kabupaten Kupang, termasuk juga guru – guru dievaluasi efektivitas mereka dalam mengajar para siswa. Semua hal dievaluasi termasuk literasi, numerasi dan karakter moral siswa”, Jelas Lede.
Yosef Lede melanjutkan, ANBK sendiri dilaksanakan secara digital karena menggunakan sarana komputer atau laptop, bagi siswa kelas 5 semua SD di Kabupaten Kupang. ditambahkan, harus diakui sarana – dan prasarana pendukung ANBK di Kabupaten Kupang masih kurang, terutama computer dan laptop, sehingga di tahun – tahun mendatang akan ada intervensi dari APBD 2 Pemerintah Kabupaten Kupang, untuk menutup kekurangan – kekurangan yang ada.
ANBK tingkat SD tahun 2025 di Kabupaten Kupang sendiri berlangsung 2 hari yaitu, Senin (22/9), dan Selasa (23/9). Sementara itu turut mendampingi Bupati Kupang dalam kunjungan pemantauan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Marthen Rahakbauw.(*)